Boltim Jadi Trend Pengembangan Budaya, Stafsus Gubernur Apresiasi Bupati SSM

oleh -1734 Dilihat
oleh

Detotabuan.com,BOLTIMJoko tingkir ngombe dawet yen dipikir marai mumet, yen dipikir marai memet. Wong Koq ngene yo dibandeng bandenke, sae sae ne yo mesti kalah, Kuberharap engkau mengerti dihati ini hanya ada Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Sam Syahrul Mamonto (SSM) Dharmo Kusumo, SSos, M.Si.

Lantunan lagu Jowo (Jawa.red) ini, mewarnai Pagelaran Java Culture Festival part two di Desa Purworedjo dan Liberia Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

 

KRT SSM Dharmo Kusumo dalam pidatonya menyampaikan, bahwa JCF part Two ini untuk kedua kalinya dilaksanakan Pemda Boltim, ketiga kalinya sudah sepenuhnya menjadi agenda nasional yang dibiayai Kementrian Pariwisata pusat.

“Budaya adalah alat pemersatu, Budaya sumber inspurasi, Budaya harus dilestarikan, termasuk Budaya Mongondow yang pada tahun ini akan dilaksanakan Pagelan O’adatan Mongondow melalui Tarian Kabela, dana dana dan lain sebagainya,” ujarnya.

Pagelaran JCF Boltim 2023 inipun sontak mendapat apresiasi dari banyak pihak, salah satunya disampaikan Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Sulut Bidang Ekonomi Firasat Mokodompit, SE, saat mengunjungi stand UMKM dan pengembangan Ekonomi Kreatif.

“Patut diberi apresiasi Terobosan Bupati Boltim laksanakan pagelaran mengangkat Budaya Jawa, kita ketahui bersama bahwa sebagian rakyat Boltim khusus dikecamatan modayag, berasal dari Jawa sejak tahun 1908 sampai dengan tahun 1928 dibawa belanda sebagai pekerja perkebunan kopi. Nah, pagelaran ini mengangkat Sektor Ekonomi Kerakyatan. Dimana, milyaran dana beredar ditengah pelaksanaan pagelaran selama 3 (tiga) hari full,” ujarnya.

 

Selain itu kata Firasat, ada dua hal Positif yang dilakukan Bupati Boltim KRT SSM Dharmo Kusumo yang pertama, terjadi Multi Player effek dari pagelaran JCF part two terhadap pendapatan rakyat.

Kedua, Tugas KRT SSM Dharmo Kusumo BAHAGIAKAN RAKYAT DAN SEJAHTERAKAN RAKYAT, sebagaimana yang selalu disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE akhirnya bisa diimplementasikan.

Diketahui, pagelaran pakaian adat JAWA dan pakaian Pengantin mewarnai JCF part two ini yang disiraki tepuk tangan meriah WALIKOTA Kotamobagu Ir. Hj. Tatong Bara, kapolres, Dandim dan yang mewakili Kapolda sulut bersama Forkopimda Boltim.

Swlain itu hadir juga penjabat Bupati Bolmong, mewakili Bupati Bolsel, Anggota DPRD Provinsi Sulut dari PAN Nursiwin Dunggio serta para stafsus Bupati yang menjadi Penjemput tamu yang Luar biasa kebersamaannya. (***)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.