BOLTIM,DETOTABUAN.COM – Program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto – Oskar Manoppo (SSM-OPPO) meninjau kesiapan Rumah Sakit Pratama Kabupaten Boltim di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Modayag.
Dalam agenda tersebut, Bupati dan Wakil Bupati yang didampingi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim, Eko Marsidi, turun dan meninjau bangunan Rumah Sakit Tersebut serta alat kesehatan (Alkes).
Semua ruangan serta tata letak bangunan Rumah Sakit banyak kejanggalan serta diduga sarat akan kepentingan Politik 9 Desember tahun 2020 lalu. Banyak kejanggalan yang didapati termasuk proses perencanaanya.
“Saya tahu awalnya rumah sakit akan di bangun di Kecamatan Motongkad. Tapi mengapa dipindahkan ke Kecamatan Modayag. Padahal kalau di Motongkad akses dari Kotabunan, Tutuyan dan Nuangan lebih dekat. Kan untuk wilayah Modayag bersatu dekat menuju ke RSUD di Kota Kotamobagu,” kata Sahrul.
Lanjutnya, keberadaan rumah sakit terlalu jauh dari ibu kota serta kurang pas tata letak lokasi pembangunannya. “Rumah sakit ini berada di wilayah dengan suhu di bawah 20 derajat. Tidak memungkin pasien asma dirawat disini, karena akan lebih parah,” ujarnya.
Karena alasan itulah, sehingga ada rencana peralihan status Rumah Sakit dari umum, menjadi rumah sakit persalinan. Serta RSUD, akan dibangun di Kecamatan Motongkad. “Tapi karena sudah di bangun saya dan Oskar tetap akan melanjutkan pembangunannya. Nanti kita liat ke depan apa bisa di alihkan ke rumah sakit ibu dan anak atau tidak,” Pungkas Syachrul
Sementara itu, Kepala Dinkes Eko Marsidi saat dikonfirmasi terkait rencana peralihan RSUD ke rumah sakit persalinan, masih akan mengkaji kembali. “Itu baru rencana, karena masih ada proses kajian yang akan dilakukan nanti jika rencana peralihan memang akan dilakukan,” tandasnya. (Tim Detotabuan.com)