Detotabuan.com,BOLTIM – Seorang wanita lanjut usia (Lansia) bernama Nontje Kolibu (66) yang dilaporkan menghilang sejak 21 Oktober 2021, ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka.
Jasad tersebut ditemukan secara tak sengaja oleh Ari Suak warga Desa Lowian Kecamatan Tompaso Baru yang sedang berburu di sekitar kaki gunung Ambang Desa Liberia Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Rabu (17/5/2023).
Penemuan jasad ini langsung disampaikan Ari kepada warga Desa Liberia, dan informasi yang diterima warga diteruskan kepada pihak keluarga di Desa Bangunan Wuwuk yang diketahui pernah kehilangan anggota keluarga yang belum ditemukan.
Kesepakatan keluarga untuk proses identifikasi pun dilakukan bersama warga yang dipimpin langsung Kapolsek Modayag Iptu Irfandi Mokodongan, SE pada Senin (22/5/2023).
Saat ditemui media ini, Irfandi membenarkan adanya penemuan jasad yang berlokasi disekitar kaki gunung Ambang, sekitar empat kilometer dari pemukiman penduduk desa Liberia.
“Ya, sekarang tinggal menunggu mobil jenazah, dan dari Puskesmas ini kita akan langsung kerumah keluarga di Bangunan Wuwuk. Tidak lagi ada identifikasi forensik karena pihak keluarga sudah meyakini jasad tersebut adalah orangtua mereka sesuai dengan pakaian dan cincin yang dipakai terakhir kali,” terang Kapolsek.
Sementara itu, pihak keluarga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat desa Liberia dan Polsek Modayag yang sudah membantu keluarga dalam proses evakuasi.
Diketahui sejak dilaporkan menghilang pada 21 Oktober 2021 lalu, keluarga korban sempat melakukan upaya pencarian pada lokasi yang ada disekitar kebun tempat terakhir Nontje beraktifitas bersama suami. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, hingga pada akhirnya jasad Nontje ditemukan.
“Kami sudah ikhlas, dalam keadaan apapun kami terima. Puji Tuhan, yang penting sekarang ini jasad mama kami sudah ditemukan,” ucap Lenon Wowor salah seorang anak dari Nontje Kolibu.
Pihak keluargapun menyampaikan secara tegas bahwa kejadian ini murni tidak ada kekerasan. Keluarga mengakui ini terjadi karena orangtua mereka sudah mengalami apa yang dinamakan pikun, sehingga pada akhirnya berjalan tanpa arah, tidak makan, tidak pulang, kelelahan dan akhirnya ditemukan sudah seperti itu.
Reporter : Ida Serang