DETOTABUAN.COM, BOLTIM – Untuk mengantisipasi terkait kesehatan hewan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Feteriner Rahman Mokodompit SPt, menghimbau kepada masyarakat agar segera melapor bila menemukan ada hewan ternak seperti ayam dan itik yang mati secara mendadak.
Menurutnya, bila ada unggas mati secara mendadak, kemungkinan ada indikasi bahwa hewan tersebut terkena flu burung. “Biasanya kalau ada unggas mati mendadak, otomatis terkena flu burung, karena tidak memberikan tanda-tanda sakit,” ujar Mokodompit.
Dijelaskannya, flu burung beda dengan penyakit Tetelo atau Ende. “Kalau Penyakit Tetelo, ungas mati ada tanda tandanya, misalnya hidung berair, tapi kalau flu burung, tidak memberikan tanda,” terangnya.
Dirinya berharap, apabila ada masyarakat yang mempunyai ayam atau itik, supaya kandangnya selalu dibersihkan, sebab kalau lingkungan terlalu lembab, itu menjadi sarang bakteri dan virus.
“Jadi kalau ada ungas yang mati secara mendadak, segera melapor kami akan turun langsung untuk memberikan pelayanan secara maksimal,” tutupnya. (Fery)