DeTotabuan.com, Boltim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Sekertaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boltim menyebutkan, wacana penambahan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) belum dibahas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Slamet Umbola Sekretaris DPPKAD Boltim mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan, apakah TKD tahun depan akan naik atau tidak. Sebab, hal ini belum dibahas di tingkat pimpinan.
“Kami belum bisa memastikan, bahwa TKD untuk tahun 2017 naik atau tetap seperti ini bahkan malah dihapuskan, karena hal ini belum dibahas oleh Pemkab terutama bupati,” tuturnya kepada media diruang kerjanya.
Sementara itu, Kepala DPPKAD Boltim, Oscar Manoppo menjelaskan, besaran TKD untuk ASN itu berbeda-beda, tergantung pangkat, golongan dan jabatan apa yang dipegangnya sekarang.
“Staf Rp1 juta, kepala seksi Rp3 juta, kepala bidang Rp 4 juta, sekretaris SKPD Rp7 juta, kepala dinas Rp9 juta, kepala badan Rp10 juta, Asisten I, II dan III Rp15 juta dan Kepala DPPKAD dan terakhir Sekda Rp20 juta,” bebernya. (Fery)
