BOLTIM, DETOTABUAN.COM – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bolaang mongondow timur (Boltim) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) mulai memperketat penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani.
Hal ini sebagaimana di ungkapkan Kadis Diapertanak Boltim Ramlah Mokodompis mengatakan distributor pupuk bersubsidi hanya melayani penyaluran pupuk melalui kelompok tani.
“Jika ingin pupuk bersubsidi tentu petani bersangkutan harus masuk kelompok tani terlebih dahulu,” tuturnya.
Selain itu dijelaskannya, setelah menjadi anggota kelompok tani, mereka harus menyusun Rancangan Devinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Penyusunan RDKK akan didampingi penyuluh pertanian hingga selesai,” katanya.
Lebih lanjutnya, pemerintah tidak membatasi jumlah kelompok melainkan luas lahan seluruh anggota kelompok.
“Setiap kelompok 25 hektar lahan sawah,” sebutnya.
Selain merujuk pada RDKK, penyaluran pupuk bersubsidi menyesuaikan kuota yang diberikan oleh pemerintah Provinsi.
“Jadi pihak distributor sesuaikan penyaluran sesuai jatah daerah. Selain itu kita berharap agar RDKK segera rampung agar jumlah kebutuhan daerah cepat dilaporkan,” tutupnya. (Fer)