BOLTIM,DETOTABUAN.COM – Sepekan sudah siswa Paralayang utusan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bolaang Mongondow timur (Boltim), mengikuti latihan pemandu wisata Paralayang di Gunung Tumpa, Kota Manado.
Guide paralayang asal Boltim ini dilatih banyak hal, mulai dari pengenalan Alat, Teori, Ground Handling dan Praktek Terbang.
Terhitung, sudah tiga hari Guide Paralayang diberikan kesempatan terbang diatas 380 Meter Diatas Permukaan Laut (Mdpl).
Kepala Dinas Pariwisata Boltim, Rizky Lamaluta saat di temui ditempat latihan, mengaku bersyukur atas peningkata siswa Paralayang asal Boltim ini.
“Mereka sudah semakin baik, hari sabtu lalu mereka sudah bisa turun di ketinggian 380 Mdpl, dan rata-rata bagus, mereka memiliki semangat, pelatih saja kaget perkembangan mereka, saya menyaksikan sendiri,” ujarnya.
Menurut dia, masih ada waktu sepekan lagi waktu mereka latihan, yang nantinya akan mendapatkan sertifikat PL1. “Tapi harus 40 kali terbang, semoga cuaca bagus, biar mereka bisa terbang sehari 6 kali,” ujarnya.
Sementara itu instruktur Paralayang, Nixon Ray saat diwawancarai mengatakan, latihan siswa paralayang asal Boltim cukup baik dan begitu bersemangat.
“Sepanjang berapa hari, latihannya masih bagus dan lancar. Tidak ada hambatan. Latihan pun sampai tanggal 2 desember, sesuai jadwal. Untuk lisensi dari PASI paralayang akan memberikan lisensi PL 1 tingkat pemula,” terang Ray.
Setelah mendapatkan lisensi PL1, ada jenjang lanjutannya yakni PL 2, PL 3 lalu menuju ke tandem. Setelah lisensi tandem, ada lisensi instruktur.
“Kalau untuk mendampingi wisatawan harus lisensi tandem,” ungkapnya.
Diketahui, ada tujuh orang yang ikut pelatihan guide paralayang utusan Boltim, diantaranya Ivan Assa, Julfan Andi Yusuf, Hansing Mokoginta, Dafri Gobel, Hendri Mokodompit, Mahmud Makomi dan Rizal Poetiray.
(Hendri)