BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow silaturahmi bersama jajaran pengurus Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM) periode pelayanan 2021-2026.
Pertemuan itu digelar di di D’Talaga Resto, Selasa (19/10/2021). Dalam penyampaiannya, Ketua Sinode GMIBM Pdt. Fekky Wenny Kamasaan mengatakan, Bupati Yasti merupakan pimpinan daerah pertama di Bolaang Mongondow Raya (BMR) yang melaksanakan tatap muka dengan BPS GMIBM periode ini.
“Bupati Yasti merupakan pimpinan daerah pertama di BMR yang berjumpa dengan kami. Terima kasih atas kesempatannya yang diberikan kepada kami kendati kami tahu bersama bupati juga memiliki agenda yang padat namun masih sempat melakukan tatap muka dengan kami,” ucapnya.
Dikatakannya, visi GMIBM dalam 5 tahun ke depan yakni GMIBM Tangguh, dimana visi tersebut merupakan tanggungjawab seluruh jemaat di Bolmong. “Jemaat GMIBM ada 187 orang yang tersebar di BMR, dari presentase kurang lebih 56 persen itu ada di wilayah pemerintahan Bolmong,” kata dia.
Lanjutnya, dalam rancangan kerja GMIBM 5 tahun ke depan, pihaknya merencanakan bakal membangun Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) di wilayah Desa Poopo, Kecamatan Passi Timur.
“Memang kata dia, anggarannya cukup besar, diperkirakan sekitar Rp10 miliar, kita juga sudah membahasnya dengan Gubernur Olly Dondokambey, kami berharap semoga rencana pembangunan ini tak luput dari bantuan Pemkab Bolmong, karena lokusnya ada di Bolmong,” katanya.
Dirinya berharap, Pemkab Bolmong juga turut menopang pembangunan fisik fasilitas umum seperti gereja maupun gedung sekolah. “Jadi selain pembangunan fisik fasilitas umum, kami juga berharap adanya topangan dari Pemkab Bolmong berkaitan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), seperti bantuan pendidikan studi akhir,” harapnya.
Dirinya mengapresiasi Bupati Yasti karena telah cepat tanggap turut membantu untuk pemulihan fasilitas peribadahan, gedung sekolah, dan rumah penduduk pasca bencana di Desa Batu Merah, Kecamatan Sangtombolang yang rusak parah maupun ringan akibat terjangan banjir bandang.
Sementara itu, Bupati Yasti dalam penyampaiannya mengatakan, Bolmong memiliki jemaat GMIBM terbesar, karena dari sisi jumlah penduduk, banyaknya jumlah penduduk Bolmong, lebih besar 4 kali lipat dibanding daerah lainnya di BMR.
“Kurang lebih dari 100 persen jemaat GMIBM, ada sekitar 56 persen jemaat yang berasal dari Bolmong. Karena, dari sisi jumlah penduduk, Bolmong lebih banyak 4 kali lipat dibanding daerah lainnya di BMR,” ungkap Yasti.
Selain itu, rededominasi gereja juga termasuk paling banyak di Bolmong. “Jadi untuk fasilitas peribadahan, memang gereja lebih banyak, jumlahnya kurang kebih ada 300. Itu karena ada beberpa tempat ibadah yakni, Katolik, Pantekosta dan sebagainya, tapi tentu yang terbesar adalah GMIBM,” ujar Yasti.
Sementara terkait bantuan pemerintah, pihaknya akan mengupayakan. Menurut Yasti, dalam 2 tahun belakangan ini anggaran APBD Bolmong terpotong atau direfocusing karena pandemi covid-19.
“Kita upayakan semampu kita, karena anggaran kita cukup besar terpotong, bahkan nyaris tak ada pembangunan infrastruktur. Kurang lebih Rp367 miliar terpotong dalam dua tahun akibat pandemi covid-19. Namun mudah-mudahan tahun depan bisa stabil, dan apa saja yang disampaikan bisa dipenuhi,” terang Yasti.
Sedangkan untuk, rencana pembangunan Pusdiklat di Desa Poopo, pihaknya siap membantu di tahun 2022 nanti. “Pusdiklat penting karena merupakan bagian dari pembangunan SDM di Bolmong, itu saya sudah catat, namun bantuannya belum sekarang kemungkinan tahun 2022 mendatang. Karena kita sedang pembahasan anggaran. Tapi yang pasti hampir semua gereja ada bantuan sosial dari pemerintah, begitu juga dengan sekolah SD maupun SMP, namun jumlahnya bervariasi tergantung tingkat kebutuhannya,” kata Yasti menjelaskan.
Tak hanya itu, untuk bantuan studi akhir untuk S1 dan S2, pihaknya menjamin akan ada anggarannya. “Kita hanya ada bantuan studi akhir penyelesaian. Nanti tinggal dilihat jumlahnya berapa yang akan dibantu, karena sebelumnya sudah ada beberapa yang dibantu, nanti tinggal kita tambahkan,” tandas Yasti.
Pada kesempatan itu pun, Yasti juga turut memberikan bantuan pribadi berupa satu unit sepeda motor guna menunjang operasional di kantor Sinode GMIBM. Di akhir acara, Bupati Yasti didampingi jajaran pengurus Sinode GMIBM juga menandatangani prasasti sebagai tanda atas diresmikannya Pastori GMIBM Sion Tonom. (*)