DETOTABUAN,KOTAMOBAGU-Setelah diisukan jika virus Corona (Covid-19) telah masuk ke Indonesia beberapa hari kemarin (02/03), masyarakat beelomba-lomba mendapatkan masker yang dinilai sebagai langkah awal pencegahan. Namun hal ini diduga malahan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin meraup keuntungan dari hasil penjualan masker.
Banyak warga mulai mengeluhkan ketidaktersediaan masker di apotik maupun mini market.
“Saya mengelilingi Kotamobagu dengan tujuan membeli masker namun sangat sulit, bahkan hingga saat ini belum ketemu, baik diapotik hungga miniarket” Keluh Kenza warga Kotamobagu Barat saat bersua dengan media ini, Selasa (03/03)
Menyikapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu melalui kepala bidang pelayanan, promosi dan sumber daya kesehatan mengatakan jika kelangkaan tersebut diakibatkan permintaan yang begitu besar.
“Terkait kelangkaan masker memang terjadi saat ini karena permintaan begitu besar. Otomatis ketidakmampuan pedagang besar farmasi memenuhi kebtuhan itu,” Jelas Tofan Wahyudi Simbala S.Farm kepada media ini
Mengantisipasi kelangkaan tersebut, pihak Dinas Kesehatan akan segeea menyurati seluruh Apotik dan Toko Obat agar membatasi penjualan masker.
“Jadi tindak lanjut Dinas Kesehatan, akan menyurati sluruh Apotik dan Toko Obat untuk membatasi penjualan masker dan dilarang menjual masker per box, untuk menjaga ketersediaan masker di Kotamobagu,” Pungkas mantan Lurah Matali ini
Dari hasil Investigasi media ini, ditemukan juga oknum-oknum yang sengaja memborong masker dan dibawa keluar daerah, seiring dengan banyaknya permintaan masker. Hal ini juga mempengaruhi harga terhadap masker itu sendiri.
(octav)
