BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Sejak mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), harga gula pasir di ritel-ritel modern maupun di kios-kios kecil di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) alami kenaikan.
Jika sebelumnya per Kilogram (Kg) hanya Rp 12 Ribu pe Kg. kini menyentuh hingga Rp 20 Ribu per Kg. Kepala Dinas Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) Tonni Toligaga mengatakan, saat ini harga beberapa bahan pokok di pasar cukup fluktuatif. “Kalau di pasar, tentunya mekanisme pasar yang bekerja. Namun, yang menjadi concern kita saat ini adalah mengupayakan agar tidak ada kelangkaan bahan pokok dan barang lainnya yang dibutuhkan di saat seperti ini,” kata Tonni, Rabu (25/03/2020).
Dia menjelaskan, gula pasir merupakan salah satu komoditi yang mengalami kenaikan harga. “Iya, harga gula pasir sekarang Rp 18 Ribu – Rp 20 Ribu nominal itu mengalami kenaikan dari harga sebelumnya yang hanya Rp12 Ribu – Rp 13 Ribu per Kg,” ucap Tonni.
Soal penyebab kenaikan harga tersebut Tonni menyebut, pihaknya belum mengetahui pasti, apakah mengalami kelangkaan hingga harganya naik atau seperti apa. Menyikapi hal tersebut juga, Toligaga mengaku telah menyurat secara resmi ke pihak Bulog terkait ketersediaan stok. “Nanti, kita lihat upaya apa yang akan dilakukan kedepan,” tuturnya.
Di sisi lain, Tonni membeber, selain gula pasir komoditi yang juga memiliki harga yang fluktuatif adalah bawang merah dan cabai. “Namun, saat ini harga bawang merah dan cabai belum ada kenaikan bila dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya,” tutupnya. (Ind)