BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai mendata kerugian materil pasca banjir melanda di sejumlah wilayah Dumoga Bersatu, hingga putusnya akses jembatan di Desa Kosio.
Kepala Bidang Penaggulangan Darurat Bencana BPBD Bolmong, Rafik Alamri mengatakan, taksiran kerugian mencapai miliaran rupiah. “Iya, saat ini kita sedang mendata semua desa, tinggal dua desa lagi yang belum, nanti setelah itu baru kita rekap datanya. Belum ada angka pasti. Tapi, kita taksir sementara ini kerugian mencapai miliaran rupiah, karena selain bangunan fisik, ada juga lahan perkebunan yang ikut diterjang banjir,” kata Rafik, Minggu (26/07/2020).
Selain itu kata dia, untuk rumah pun ada beberapa kategori kerusakan. “Ada yang kategori rusak berat, rusak ringan, bahkan ada yang hanyut,” tuturnya.
Ditambahkan, pihaknya segera membenahi jalan alternatif agar mobilitas masyarakat dapat berjalan kembali. “Mulai Senin (27/07/2020) besok, kita akan lakukan pembenahan jalan alternatif via saluran irigasi Bendung Kosinggolan, karena di situ banyak lubang-lubang besar sehingga yang bisa lewat hanyalah kendaraan-kendaraan tertentu. Kita akan menimbun lubang-lubang tersebut agar semua kendaraan boleh lewat,” bebernya.
Untuk panjang jalan alternatif tersebut, menurut Rafik, cukup jauh. Kurang lebih 3 KM. “Untuk akses di jembatan Kosio pun sedang dibenahi. “Sejak pagi tadi, Balai Jalan sudah mulai membangun jembatan darurat,” tutupnya. (Ind)