KOTAMOBAGU, DETOTABUAN.COM – Pemerintah Kota Kotamobagu melalui BPBD Kotamobagu perpanjang status siaga bencana, akibat curah hujan yang meningkat dalam kurun waktu 3 pekan terakhir hingga menyebabkan longsor beberapa hari lalu.
Demikian dikatakan Kepala Badan, Imran Amon saat diwawancarai detotabuan.com, Rabu (08/08) di gedung bersama SKPD, Jl Kampus, Kelurahan Mogolaing.
“Sebenarnya, status siaga sudah dicabut pada bulan kemarin, tepatnya pada tanggal 31 Mei. Hanya saja berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak BMKG (Bdan Meteorologi, Kilimatologi dan Geofisika) Manado, curah hujan dengan intensitas tinggi masih berlanjut,” ungkap Imran.
Berdasarkan rekaman satelit yang disampaikan pihak BMKG, lanjut Imran, belum ada perubahan cuaca untuk beberapa waktu kedepan. Hingga BPBD Kotamobagu perpanjang status siaga bencana
“Masih pada kategori sedang curah hujannya, dan juga kategori curah hujan yang tinggi. Sehingga status siaga tahap awal yang sudah dicabut pada bulan Mei kemarin, diberlakukan kembali,” ucap Imran.
Diketahui, sebelumnya Walikota Kotamobagu, Tatong Bara telah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada terhadap bencana yang mungkin terjadi. Terutama yang yang tinggal di daerah bantaran sungai dan daerah tebing yang rawan banjir dan longsor.
“Ada baiknya warga yang tinggal di daerah bantaran sungai yang rawan terjadi bencana, melihat fenomena alam. Jika curah hujan sudah diatas satu jam, maka sebaiknya segera mengungsi,” pinta Tatong. (udi)
