DETOTABUAN, KOTAMOBAGU-Climate Institute bersama Braga Indie Project, kamis (18/03) menggelar bedah film Lengkebong 4 di Kedai Sore Kopi kelurahan Sinindian Kotamobagu.
Bedah film Lengkebong 4 ini menghadirkan Nara sumber yang berhubungan langsung dengan lingkungan dan ketersedian energi.
Salah satu nara sumber dari Dinas Lingkungan hidup menjelaskan jika memang penting adanya edukasi terkait pemeliharaan lingkungan terkait penempatan dan penggunaan sampah.
“Masyarakat saat ini membutuhkan edukasi tentang pengolahan sampah, mungkin nanti lewat film ini, sebagian besar masyarakat dapat lebih paham tentang sampah, ” harap Toto Susanto, yang juga kepala bidang pengelolaan sampah DLH Kotamobagu.
Sementara itu, Vicky Mokoagow, selaku produser film Lengkebong 4, menjelaskan jika film tersebut, berdurasi sekitar setengah jam dan isi utama film adalah bagaimana memanfaatkan lingkungan dan energi dengan sebenarnya.
“Film Lengkebong 4, nantinya akan diisi dengan bahasa daerah, bahasa keseharian dan bahasa Indonesia, dan isi filmya adalah edukasi tentang energi dan lingkungan,” Jelas Vikcy Mokoagow, dari Braga Indie Project.
Hadir dalam kegiatan ini, komunitas pecinta lingkungan, FNF (Friedrich Naumann Foundation), Kemenkumham dan PLN. Kegiatan ini dilaksanakan secara Hybrid, lewat tatap muka dengan protokol COVID-19 dan secara online.
(Oct)
