Detotabuan.com, KOTAMOBAGU – Kegiatan jalan sehat digelar pada Perayaan Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kotamobagu yang berlangsung di Alun – alun Boki Hontinimbang, Minggu 16 Februari 2025.
Perayaan yang mengusung tema “Silaturahmi Kader dan Alumni Hijau Hitam, Rekonsiliasi Untuk BMR Maju” dihadiri langsung Pj Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta.
Dikesempatan silaturahmi tersebut, Abdullah menyampaikan berbagai potensi ekonomi yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
“Bolmong raya potensinya sangat kaya, namun jangan sampai kita salah mengelola. Kotamobagu merupakan daerah yang hanya mengandalkan sektor jasa, tidak ada destinasi wisata yang bisa kita jual di Kotamobagu, karena itu bagaimana kita mengembangkan Perguruan Tinggi yang ada di Kotamobagu sehingga bisa menarik orang luar datang kesini sehingga perputaran ekonomi makin maju,” ungkap Abdullah.
Selanjutnya kata Abdullah, infrastruktur kesehatan harus disiapkan, jadikan rumah sakit daerah Kotamobagu sebagai rumah sakit rujukan.
“Kemarin saya sudah meresmikan salah satu fasilitas cuci darah, karena setelah di evaluasi, pasien – pasien cuci darah yang ada di rumah sakit prof Kandouw paling banyak dari BMR,” ujarnya.
Menurutnya, fakta sekarang ini setelah dibukanya fasilitas tersebut, setiap hari ramai oleh pasien, apalagi RSUD Kotamobagu merupakan rumah sakit rujukan.
“RSUD Kotamobagu merupakan Rumah Sakit rujukan yang melayani pasien se BMR dan Minahasa Selatan bahkan Minahasa Tenggara,” tuturnya.
Selain itu, Pj. Wali Kota Abdullah Mokoginta menyampaikan luasnya potensi pertambangan emas yang ada di BMR.
“Para cukong membongkar hutan dengan excavator tanpa ijin, dan itu sudah merusak lingkungan, nah bagaimana kaum intektual mengawal aset – aset kita yang ada di Bolmong raya, siapa lagi yang bisa mengawal selain kita kader – kader,” tambahnya.
“Saya tantang kalian sebagai masyarakat ilmiah untuk melakukan suatu kajian seberapa besar kontribusi sektor pertambangan yang ilegal terhadap kontribusi PDRB Bolmong, bagaimana kita mengawal pengelolaan potensi sumber daya alam di Bolaang Mongondow Raya tanpa meninggalkan proses ramah lingkungan,” sambungnya.
Turut hadir dalam kegiatan, Forkopimda, Asisten I bidang pemerintahan dan kesejahteraan sosial, Nasli Paputungan, S.Sos, ketua KPU Bolmong, Kadis Kominfo Bolmong, ketua HMI BMR, Presidium dan alumni KAHMI serta para kader HMI.
(Alfrieda)