KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – PT. Tiara Rayhana Ratu Selmina (TRRS) terus menunjukkan keseriusannya, menanamkan investasi di kotamobagu.
Direktur Utama (Dirut) PT. TRRS Cabang Kotamobagu, Rukli Mokoginta mengatakan, jika segala proses perijinan sudah keluar, maka desember nanti, proyek sudah bisa jalan.
“Jika proses tender running sekitar desember 2017, maka tahun 2019 atau 2020, dipastikan rumah sakit yang rencananya diberi nama Raihana Hanafi Hospital dan Universitas Bolaang Mongondow (UBM), sudah bisa beroperasi,” kata Rukli didampingi Assiten Direktur Olan Talib Mokoagow, ketika berbincang dengan sejumlah awak media, diruang kerjanya, Selasa (14/11) siang tadi.
Rukli menjelaskan, investasi senilai 5,3 triliun ini, selain bisa mendatangkan PAD yang besar bagi daerah, juga akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Untuk rumah sakit saja, akan membutuhkan tenaga medis sekitar 2000-an, termasuk tenaga ahli dan dokter. Pastinya, yang lebih diprioritaskan adalah tenaga kerja lokal,” paparnya.
Begitupun kata dia dengan universitas, nantinya dengan 10 fakultas dan 18 program studi (Prodi), akan bisa menampung sekitar 3.600 mahasiswa.
“Untuk Rumah Sakit, akan dibangun variatif, ada yang dua lantai sampai 4 lantai. Sedangkan Fakultas akan dibangun 4 lantai per tower. Kira-kira kapasiatasnya bisa menampung 3.600 mahasiswa. Pembangunan Rumah sakit dan Universitas ini kita fokuskan hanya di kotamobagu,” pungkasnya. (Tio)
