Detotabuan.com, KOTAMOBAGU – Pekan ini sebanyak 87 unit Kendaraan Dinas (Kendis) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu akan dilelang.
Hal disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kotamobagu Pra Sugiarto Yunus melalui Kabid Aset Andry Mokoginta saat ditemui detotabuan.com diruang kerjanya belum lama ini. Andry mengatakan sebanyak 87 unit Kendaraan Dinas milik Pemkot akan dilelang dan waktu pelaksanaannya pada Jumat 2 Agustus 2024, pekan ini.
Menurutnya, 87 Kendis yang akan dilelang terdiri dari 15 unit kendaraan Roda Empat dan 72 unit Roda Dua.
“Untuk lelang kendaraan ada sedikit perubahan dari jadwal sebelumnya. Insyaallah pelaksanaannya tanggal 2 Agustus 2024 mendatang,” terang Andry.
Dikatakannya, pelaksanaan lelang Kendis ini sendiri dilaksanakan secara online dan terbuka untuk umum.
“Metode lelang secara online, semua warga negara bisa ikut. Untuk mekanisme keikutsertaan dalam lelang, peserta wajib memiliki akun lelang untuk mendaftar pada alamat domain https://www.portal.lelang.go.id setelah masuk di website ada persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya KTP, NPWP dan buku rekening tabungan gunanya uang jaminan yang disetor akan dikembalikan jika kemudian peserta bersangkutan tidak menang dalam lelang.
Ditambahkannya, uang jaminan penawaran ini nantinya disetorkan langsung di virtual akun yang muncul saat mendaftar,” ungkapnya.
Lebih lanjut Andry mengatakan, untuk harga lelang Kendis yang ditawarkan nilainya variatif, tergantung kondisi kendaraan dan hasil penilaian wajar yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Manado.
“Nilai limit atau jaminan untuk kendaraan roda dua mulai 500an ribu sampai 3 juta maksimalnya. Sedangkan mobil mulai 12 jutaan hingga 200an juta. Penetapan harga limit ini sesuai penilaian KPKNL,” tambahnya.
Ia berharap, seluruh kendaraan akan habis terjual dalam lelang kali ini, terutama kendaraan-kendaraan yang kondisinya rusak berat.
“Harapannya mana kendaraan yang status rusak berat dalam lelang kali ini bisa laku, karena kendaraan yang rusak ini tentu akan menambah beban kami, namun ketika laku maka bisa menjadi pendapatan bagi daerah. Semoga masyarakat Kotamobagu akan lebih antusias dalam lelang kali ini, karena ini terbuka dan semua bisa ikut,” sambungnya.
(Alfrieda Serang)