KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM-Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menerima kunjungan dari Komunitas Pelaku Industri Kreatif yakni Kotamobagu Creative Space (KCS) bertempat di ruang kerja Wali Kota Kotamobagu, Jumat (27/10/2023).
Tim KCS di bawa pimpinan Fikro Lamusu diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu Sofyan Mokoginta, SH, yang turut dihadiri Asisten II dan Pimpinan OPD terkait.
KCS merupakan industri kreatif yang mewadahi berbagai jenis kreatifitas yakni perfilman, musik, kuliner, kopi, publik speaking, dan lain- lain.
“Dalam pertemuan ini, ternyata apa yang diinginkan pemerintah sudah mereka lakukan, bagaimana menghidupkan industri kreatif di Kotamobagu. Bahkan apa yang dilakukan sudah berkelanjutan, mereka mencoba untuk menarik minat anak- anak muda di Kotamobagu untuk terjun di dalam industri kreatif ini,” ungkap Sekda.
“Tentu sebagai Pemerintah, kita harus bersama- sama dengan teman- teman pelaku industri ini. Tadi sudah direkomendasikan untuk kita bersinergi, berkolaborasi dan mendukung program yang ada. Sebaliknya mereka juga mendukung program pemerintah,”terang Sekda.
Lanjut Sekda, “Pelaku Industri Kreatif akan di wadahi dan saling sharing program. Pemerintah wajib untuk memberikan wadah agar jika ada event- event yang bisa mengangkat industri kreatif ini, akan dirancang nanti. Selanjutnya akan ada pertemuan lanjutan dengan Bappeda dan OPD terkait,” jelas Sekda.
Pemkot berharap industri kreatif di Kotamobagu semakin maju, pertumbuhannya makin baik sehingga bisa berkontribusi pada sektor jasa, perdagangan agar pertumbuhan ekonomi Kota bisa naik dengan cepat.
Baca juga : Pemkot Kotamobagu Terima Tim Audit BPK RI, Terkait Pelayanan Perizinan Berusaha dan Investasi
Sementara, Ketua KCS Fikro Lamusu menyampaikan untuk KCS merupakan program dari Kementerian Ekonomi Kreatif dimana di setiap daerah harus ada Creative Space yang bisa memfasilitasi seluruh komunitas yang ada.
“Pertemuan ini terkait ekonomi kreatif yang ada di Kota Kotamobagu. Jadi melalui KCS ada program-program yang akan dilakukan dengan support dari Pemkot. Yang sebelumnya ada event- event yang sudah dilakukan dengan skala mandiri, itu yang coba digarap lebih besar dengan support dari pemerintah,” tutur Fikro.
Fikro pun berharap adanya fasilitas tempat dari Pemkot. Disamping program-program yang dilakukan itu lebih utama ke pengembangan SDM, karena dengan SDM yang baik, maka event yang dibuat pun pasti maksimal,” ucapnya.
“Semua sudah terkoneksi, tinggal bagaimana program ini masuk pada rancangan pemerintah daerah dan bisa tertata di APBD, selanjutnya Pemkot bisa mensuport ekonomi kreatif ini sehingga bisa menjadi salah satu penunjang untuk Kotamobagu Smart City,” pungkasnya.
(Ida)
