Detotabuan.com, KOTAMOBAGU – Komitmen dan keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan terus dipacu.
Dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Kotamobagu dengan Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo menjadi bukti akan keseriusan tersebut yang langsung ditandatangani Penjabat Wali Kota Kotamobagu Dr Drs Asripan Nani M.Si dan Rektor UBM Gorontalo Dr Titin Dunggio SE M.Si M.Kes, bertempat di Astin Ballroom Kampus UBM Gorontalo, Jalan Aloe Saboe, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Jumat 9 Agustus 2024.
Adapun nota kesepahaman yang ditandatangani, tentang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Asripan Nani, menyampaikan apresiasi kepada Rektor, Ketua Yayasan, para Wakil Rektor, Kaprodi serta seluruh civitas akademik UBM Gorontalo, atas sambutannya.
“Kami merasa bangga karena tujuan kita sama terkait pengembangan SDM terutama sektor pendidikan dan kesehatan. Apalagi visi Kota Kotamobagu untuk menjadi Kota Jasa,” ucap Asripan.
Lebih lanjut Pj. Wali Kota Kotamobagu mengatakan bahwa penandatanganan MoU tersebut adalah bagian dari peningkatan sumber daya manusia di Kota Kotamobagu, dengan harapan dapat mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kota Kotamobagu.
“Dalam kesempatan ini, saya juga mengundang Ibu Rektor beserta jajaran civitas akademik UBM untuk datang berkunjung ke Kota Kotamobagu, sekaligus kita bisa menindaklanjuti MoU ini dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan jajaran OPD Pemerintah Kota Kotamobagu,” ujarnya.
Pada kesempatan itu juga, Rektor UBM Gorontalo, Titin Dunggio, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Penjabat Wali Kota Kotamobagu beserta jajaran di Kampus UBM Gorontalo.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan langsung Pak Penjabat Wali Kota Kotamobagu dan rombongan di Kampus UBM Gorontalo. Hal ini tentunya suatu kebanggaan bagi kami keluarga besar civitas akademika UBM Gorontalo. Kami menyambut baik penandatanganan MoU ini karena merupakan cikal bakal kerjasama pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Titin.
Ia pun menitipkan ratusan mahasiswa UBM Gorontalo yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Mandiri (KKM) di Kota Kotamobagu.
“Dapat kami sampaikan ke Pak Wali Kota, saat ini di Kotamobagu, terdapat 165 mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Mandiri melalui program Praktik Membangun Desa dengan tema Pembangunan Desa Berkelanjutan, dan didampingi 27 dosen pendamping. Masing-masing di lokasi Desa Bungko, Desa Poyowa Besar Satu, Desa Poyowa Besar Dua, Desa Poyowa Kecil, Desa Kopandakan dan Desa Tabang. Kami tentu memohon bantuan serta menitipkan anak-anak mahasiswa kami selama pelaksanaan KKM di Kotamobagu,” harapnya.
“Mudah-mudahan MoU ini dapat menciptakan ekosistem baru dalam pengembangan dunia pendidikan baik di Kampus UBM dan di Pemerintah Kota Kotamobagu, serta bisa mewujudkan peluang kerjasama dalam peningkatan SDM, penyusunan naskah akademik maupun kegiatan lainnya,” sambungnya.
Turut hadir dalam pertemuan, Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo Dr Ir Azis Rachman ST MM, Direktur Program Pasca Sarjana UBM, para Wakil Rektor, para Kaprodi, para Asisten Sekda Kota Kotamobagu, para Staf Ahli dan Staf Khusus Wali Kota, para pimpinan OPD Pemkot Kotamobagu, serta seluruh civitas akademika UBM Gorontalo.
(Alfrieda Serang)