KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Proyek gorong-gorong di jalan Paloko-Kinalang yang dikerjakan oleh CV. Aruman Jaya, Rabu (2/5) tadi malam sekitar pukul 21.00 wita “makan korban”.
Seorang pengendara bentor bernama Sabir Mokoginta (52) beserta istri dan 2 orang cucunya, terperosok kedalam lobang galian saat hendak pulang ke rumah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.
Menurut penuturan Sabir, dirinya tidak melihat adanya tanda larangan saat melintas di jalan tersebut.
“Kalau memang ada tanda larangan, pasti saya akan berputar lewat jalan lain, tapi saya tidak melihat, sehingga saya melintas seperti biasa untuk pulang ke rumah,” terang Warga Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur itu.
Ia berharap, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Pemkot Kotamobagu, dapat memberikan teguran kepada kontraktor pelaksana, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Sayangnya, penanggungjawab CV. Aruman Jaya belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Namun, menurut pengakuan salah satu pekerja, mereka memasang tanda larangan di depan lokasi proyek.
“Dipasang, namun kami heran tadi malam entah siapa yang memindahkan tanda larangan itu,” ujar pria itu, saat ditemui di lokasi proyek siang tadi.
Diketahui, proyek yang dikerjakan oleh CV. Aruman Jaya itu merupakan proyek Dinas PRKP Pemkot Kotamobagu.
(Tio)
