KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Senin (10/9) tadi sekira pukul 17.00 Wita, menggelar aksi demo di halaman kantor DPRD Kota Kotamobagu.
Aksi ini terjadi sesaat sebelum pelantikan 25 anggota DPRD Kota Kotamobagu periode 2019-2024.
Adapun tuntutan yang mereka sampaikan diantaranya meminta 25 Aleg yang akan dilantik, terkait penerapan Upah Minimum Provinsi (UMP/UMR) oleh perusahaan yang ada di kotamobagu, kemudian soal anggaran pendidikan dan yang terakhir terkait penolakan kenaikan Iuran BPJS.
Puluhan mahasiswa ini diterima oleh beberapa anggota DPRD Kotamobagu diantaranya Meiddy Makalalag, Adrianus Mokoginta, Syarifudin Juadi Mokodongan, Jusran Debby Mokolanud dan Dani Ikbal Mokoginta.
Mewakili 25 Aleg KK periode 2019-2024, Meiddy Makalalag berjanji akan memperjuangkan apa yang menjadi tuntutan para mahasiswa.
“Setelah dilantik nanti, tentu apa yang menjadi tuntutan adik adik mahasiswa terutama soal penerapan UMP/UMR bagi pekerja di Kotamobagu akan menjadi fokus kami, kami akan panggil para pimpinan pimpinan perusahaan di Kotamobagu untuk menanyakan hal itu,” ujar Politisi PDIP itu.
Sementara menyangkut penambahan anggaran untuk pendidikan, menurutnya hal itu justru telah menjadi fokus DPRD sejak beberapa tahun kemarin.
“DPRD bahkan telah menyetujui alokasi anggaran pendidikan melebihi ketentuan yaitu diatas 20 persen, baik untuk infrastruktur pendidikan maupun beasiswa lewat program Anak Asuh Pemkot,” ujarnya.
Pantauan awak media, aksi demo berlangsung tertib, setelah mendapatkan penjelasan, mereka kemudian membubarkan diri dikawal puluhan aparat Kepolisian Resort Kotamobagu.
(*/Tio)