Detotabuan.com, KOTAMOBAGU – Peringatan Hari Guru Nasional ke – 30 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke – 79, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu menggelar berbagai kegiatan, termasuk lomba dana-dana.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik)Kota Kotamobagu, Moh. Aljufri Ngandu, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Guru dan HUT PGRI, termasuk penyaluran 1,5 ton beras hasil swadaya guru dan siswa ke tujuh lokasi seperti panti asuhan, tempat tahfiz Al-Qur’an, dan gereja GMIM.
Dilaksanakannya kegiatan ini, Aljufri berharap dapat menjadi momentum bagi para guru untuk lebih meningkatkan profesionalisme dan terus berinovasi dalam mendidik anak – anak.
Kegiatan yang dilaksanakan di Alun – alun Boki Hontinimbang tersebut, sekaligus menjadi ajang pelestarian budaya tradisional serta memotivasi para guru untuk terus berkarya.
Pada kesempatan itu, ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Kotamobagu Utara, Sri Farli Makalunsenge, menyampaikan tujuan diadakannya lomba dana – dana adalah untuk memperkenalkan dan melatih kembali tarian tradisional kepada para guru.
“Alhamdulillah, untuk kegiatan Hari Guru ini, kita mengadakan lomba dana-dana dalam upaya melestarikan tarian dan budaya tradisional, termasuk di kalangan guru dan kepala sekolah. Nilai positifnya, kita lebih bangga dan bisa melestarikan budaya ini,” ujar Sri Farli, kepada awak media, Jumat 22 November 2024.
“Kami sengaja mengadakan lomba ini di tempat terbuka agar masyarakat bisa melihat dan termotivasi untuk belajar. Kedepannya, kami akan terus mengembangkan kegiatan ini di sekolah,” sambungnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan budaya lokal dan nilai-nilai pendidikan di Kotamobagu dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
(Alfrieda Serang)
