KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Polemik yang terjadi antara Pemuda Gogagoman dan Pemerintah Kota Kotamobagu terkait pendirian bazar Ramadhan atau Pasar Senggol. oleh sebagian warga dianggap karena kelalaian Pemerintah yang tidak mensosialisasikan jauh hari sebelumnya.
“Ini kesalahan Pemkot, harusnya jauh hari sebelum mengeluarkan SK pemindahan, sudah disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat terutama pemuda Gogagoman, sehingga hal seperti ini tidak terjadi,” kata LSM Anti Korupsi Jakin Paputungan., Rabu (15/6) tadi malam.
Jakin menilai, SKPD terkait terkesan tidak paham alur penetapan kebijakan pemerintah.
“Ini cari gampang, kalau sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lantas siapa yang bertanggung jawab,” kata Jakin.
Diketahui, pemindahan pasar senggol ke Poyowa Kecil berdasarkan SK Walikota Nomor 77 Tahun 2017 sempat berpolemik, belum lama ini bahkan Pemuda Gogagoman menyambangi kantor DPRD. Mereka mendesak DPRD untuk mengeluarkan rekomendasi pasar senggol ke Kelurahan Gogagoman.
Tak hanya itu, SK Walikota terkait pemindahan Pasar Senggol juga tak digubris, Pantauan media ini, sejak Rabu (15/6) tadi malam, ratusan pemuda Gogagoman tetap mendirikan pasar senggol di lokasi lama. (Tr-02/Tio)