KOTAMOBAGU, DETOTABUAN.COM – Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara perintahkan jajaran SKPD yang lingkup Pemkot Kotamobagu, utamanya Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (DP4K-KP), kerja ekstra antisipasi flu burung.
“DP4K harus bekerja keras melakukan pendataan, ternaknya mati dimana, berapa yang mati, berapa yang masih hidup, dan apa jenis dari virus ini,” tegas Tatong, Selasa (18/10) saat mengunjungi kantor DP4K-KP di Kelurahan Mogolaing.
Selain DP4K-KP, Tatong pun telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk turun melakukan pengecekan di lapangan.
“Dinkes telah saya perintahkan untuk melakukan sosialisasi, soal bahaya virus H5N1 yang biasa menyerang unggas tersebut. Agar Masyarakat bisa mengetahui dini gejalanya, dan tindakan yang harus diambil,” demikian Tatong.
Kasus kematian ratusan ternak unggas yang terjadi dibeberapa wilayah Kotamobagu itu sendiri, berdasarkan pengecekan detotabuan.com di lapangan, tidak mempengaruhi penjualan ayam daging di pasaran.
Rusdi (39) salah satu pedagang ayam daging di Pasar Serasi mengaku, bahwa barang dagangannya bisa terjual dikisaran 100-150 ekor perharinya.
“Ini blum rame tapi penjualan sampe-sampe 100 ekor per hari. Biasa nanti so maso-maso desember kong pembeli mulai lebe banyak (ini belum waktu ramai, tapi bisa terjual hingga 100 ekor perhari. Biasanya memasuki Desember, pembeli akan lebih banyak dari sekarang ini),”.ucap Rusdi. (udi)