DETOTABUAN, KOTAMOBAGU-Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) bank BRI yang diperuntukkan untuk pelaku UMKM tanah air, bertujuan agar pelaku usaha mikro bisa turut memperbaiki kondisi ekonomi nasional sehingga bisa stabil.
Namun miris yang terjadi di Kotamobagu, seorang warga kelurahan Mogolaing kaget dengan apa yang dialaminya.
Jumat, (04/12/2020) setelah terkonfirmasi jika dirinya salah satu penerima batuan, Abdul Azis Umara, langsung menuju bank BRI cabang Kotamobagu, unit Sinindian dengan maksud hendak mengambil bantuan BPUM.
Setelah mengantri cukup lama, ternyata Nomor Induk Kewarganegaraannya telah digunakan orang lain dalam pencairan BPUM ditempat lain.
“NIK saya sudah dipakai orang lain atas nama febri, dan saya disuruh kembali 2 minggu lagi, ” Keluh Abdul Azis Umara
Pimpinan cabang BRI saat di konfirmasi mengatakan, akan melakukan pengecekan terkait kasus tersebut.
“untuk pencairan BPUM setiap penerima akan dicek NIK dan nomor rekening, perlu kami lakukan penelitian apakah memang sempat salah memasukan NIK atau bisa saja ada yg mengaku sebagai pemilik NIK tersebut sehingga hrs kami teliti bagaimana saat pencairannya kemarin. Disamping itu pencairan bisa dilakukan di seluruh unit kerja BRI sehingga perlu diteliti lebih lanjut,” jelas Erwin Sapari
Terkait soal NIK yang digunakan orang lain dalam proses pencairan, pimpinan cabang BRI ini tidak memberi tanggapan lebih.
“Banyak hal penyebabnya.Kami harus teliti dulu,” singkat Erwin. (Red)
