BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Pasca ditetapkannya sebanyak 363 calon Kepala Desa (Sangadi) yang akan bertarung menjadi orang nomor satu di desa yang tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), perbincangan di tengah masyarakat mulai ramai.
Meski begitu, pesta demokrasi tingkat desa yang akan digelar serentak pada 14 November mendatang, bakal terjadi rawan money politik (Politik uang). Itu lantaran, kurang ketatnya pengawasan sehingga berpotensi terjadi bagi-bagi uang.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas PMD Bolmong Isnaidin Mamonto, bagi calon sangadi diwarning untuk tidak melakukan money politik atau politik uang. “Ada sanksi bagi calon sangadi jika kedapatan melakukan money politik. Sanksinya, kemenangan calon sangadi tersebut bisa dibatalkan,” ungkap Isnaidin.
Lanjutnya, para calon sangadi juga diminta untuk tetap menjaga dan menjunjung tinggi kualitas demokrasi. Selain itu, calon sangadi nanti pada saat melakukan kampanye, untuk tidak mengesampingkan keamanan dan ketertiban umum masyarakat (Kamtibmas). “Kualitas demokrasi dalam pemilihan sangadi harus dijaga bersama, termasuk juga warga masyarakat masing-masing,” ungkapnya.
Dia menambahkan, meski pihaknya mengalami beberapa kendala teknis, namun untuk saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data daftar pemilih untuk kepentingan pengadaan surat suara pilsang. “Kita targetkan surat suara selesai paling lambat tiga hari sebelum hari H pencoblosan. Sementara, surat suara itu akan didistribusikan pada saat dihari pemilihan,” tutupnya. (Ind)