BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA KTNA) yang dilaksanakan di Desa Kopandakan II, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Senin (7/10), kecewakan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow.
Kekecewaan Yasti muncul ketika Ia meminta petani dan nelayan yang hadir di acara tersebut untuk mengacungkan jari ke atas. Ternyata, menurut hitungannya, petani yang hadir kurang dari 30 orang. Sementara nelayan hanya 5 orang saja.
“Ini acara yang begitu penting. Data statistik kita, jumlah petani dan nelayan kita lebih dari 100 ribu. Tapi yang hadir petani berapa orang? Nelayan 5 orang. Petani tidak sampai 30 orang. Artinya, tidak setiap desa mewakili petani dan nelayan ada disini,” ucap Yasti saat memberikan sambutan.
Bahkan kata Yasti, dirinya enggan untuk hadir pada acara yang terkesan asal-asalan. Menurutnya, acara tersebut hanya bersifat seremonial dan tidak ada manfaat.
“Lain kali jangan undang bupati kalau pelaksanaannya hanya asal-asalan. Ini hanya sekadar seremonial. Ini hanya sekadar menggugurkan syarat. Tidak ada manfaatnya bagi petani dan nelayan dengan adanya pertemuan ini,” ketusnya.
Ia mengingatkan kepada pengurus KTNA dan kepala dinas agar di acara sepenting ini untuk benar-benar menghadirkan petani dan nelayan. “Paling tidak, setiap desa itu dua orang mewakili. Supaya apa? Ada transfer ilmu kepada masyarakat yang hadir di desa itu,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung soal keikutsertaan KTNA ke Pekan Nasional KTNA di Sumatera Barat pada Juni 2020 mendatang. Hal ini diungkapkannya ketika salah satu pengurus meminta permohonan bantuan dana untuk keberangkatan ke Sumbar.
“Siapa yang mau didanai untuk berangkat? Jelas dulu. Ada prestasi dulu petani dan nelayannya. Jangan sekadar ikut-ikutan. Nanti ketika hadir di sana tidak tahu menjawab. Petani jadi-jadian,” ujarnya. (Ind)