BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Dunia literasi makin tak diminati. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk bisa membuat inovasi agar literasi kembali digemari.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bolmong Sumarni Bonde mengatakan, pihaknya optimis bisa merangsang warga masyarakat Kabupaten Bolmong, untuk memiliki minat mengembangkan literasi.
Ia menuturkan salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menggelar kegiatan Kampung Literasi. “Tahun ini sebenarnya Dinas Perpustakaan ada satu kegiatan yakni, Kampung Literasi yang tujuannya untuk memperkenalkan dan membangkitkan minat baca di Bolmong,” ungkap Bonde.
Namun kata dia, dengan adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), acara tersebut harus ditunda tahun depan. “Karena dananya sudah dialihkan untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.
Kampung Literasi yang ditujukan untuk memperkenalkan dan membangkitkan minat baca tersebut, rencananya akan dilaksanakan di salah satu Kecamatan dengan peserta semua Kecamatan se-Bolmong.
“Jadi, rencananya kita akan laksanakan di salah satu Kecamatan tapi pesertanya diambil dari 15 kecamatan yang ada di Bolmong,” imbuhnya.
Kegiatan dalam Kampung Literasi pun beragam, salah satunya adalah salamat atau sajak bahasa daerah. Di sisi lain, Sumarni mengatakan, bila ada desa yang ingin membangun taman baca, maka sebaiknya harus mengusul lewat Musrenbang Desa. “Syaratnya harus ada usulan dari desa melalui Musrenbang Desa,” tuturya.
Mengingat minat baca masyarakat yang masih kurang, menurutnya, peran setiap Sangadi/Kades cukup penting untuk ikut serta dalam kemajuan minat baca di setiap desa. “Insya Allah ke depan ada perubahan bila Kades yang menggerakkan,” tutupnya. (Ind)