BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) ikut berpartisipasi dalam kegiatan World Clean Up Day (WCD), agenda global yang diperingati setiap tanggal 19 September.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), rencananya akan dihelat di tujuh lokasi, yakni Pasar Kelurahan Inobonto dan Jembatan Kaiya di Kecamatan Bolaang, Pantai Desa Lolan, Ambang dan Bolaang di Kecamatan Bolaang Timur, serta di Pantai Bungin dan Pasar Lolak, Kecamatan Lolak.
“Hari Sabtu, 19 September 2020 mendatang akan dilaksanakan di tujuh lokasi dan dimulai pada pukul 07.00 pagi,” ungkap
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolmong, Abdul Latif, Jumat pekan lalu.
Menurutnya, banyak volunteer atau relawan WCD Bolmong yang akan terlibat nantinya, seperti yang dilakukan pada tahun lalu.
“Tahun 2019 kami melibatkan unsur TNI dan Polri, Ormas, karyawan swasta, PNS, serta pelajar SD dan SMP. Tahun ini kita juga mengundang lebih banyak perusahaan untuk berpartisipasi,” ucap Abdul.
Tahun 2019 silam menjadi awal peringatan WCD di Kabupaten Bolmong dengan total 5.032,3 kilogram sampah yang berhasil diangkut pada tahun itu. Saat itu, sekitar 200-an orang yang berasal dari TNI, ormas, karyawan swasta, PNS, pelajar SD hingga SMP terlibat dalam kegiatan yang dipusatkan di Desa Lolan dan Kelurahan Inobonto.
Meski baru pertama kali digelar, kegiatan tersebut terbilang sukses. Menyambut WCD tahun ini, Bolmong mulai melakukan persiapan. Sebagaimana yang baru saja dilakukan sekelompok pemuda yang mengatasnamakan Himpunan Pemuda Pemudi Peduli Desa (HP3D).
Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Bolmong dan aparat Desa Motabang, mereka melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Bungin yang terletak di desa itu. “Ini sebagai pra World Cleanup Day,” ungkap Andira F Mandagi, pentolan HP3D, Jumat (04/9/2020).
Ditambahkan, pada Sabtu, 19 September 2020 pukul 07.00 WITA mendatang, ratusan volunteer atau relawan WCD Bolmong akan terlibat untuk menyukseskan WCD tahun ini.
Terpisah, Sadam Yarbo Leader World CleanUp Day Bolmong menuturkan, sampah adalah masalah bersama semua kalangan, maka dari itu juga untuk menanganinya perlu perhatian bersama semua pihak.
“Berharap kegiatan ini dan 19 September bisa lebih banyak masyarakat yang berpartisipasi juga menjadi momen bersama semua kalangan yang lebih memiliki kesadaran lingkungan terutama permasalahan sampah,” harapnya.
Kepala Desa (Sangadi) Motabang, Ismail Dilapanga pun turut antusias untuk turut berpartisipasi pada kegiatan bersih-bersih nanti. “Saya dan aparat serta masyarakat siap menyukseskan WCD di desa kami,” tegas Ismail.
Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup, Pengolahan Sampah dan LB3, DLH Bolmong, Deasy Makalalag menyatakan pihaknya sangat bersemangat terlibat dalam kegiatan.
“Meski baru skala kecil, namun apa yang telah dilakukan pemerintah dan masyarakat cukup berpengaruh terhadap lingkungan,” ujar Deasy.
Menurutnya, pihaknya sangat senang melihat masyarakat antusias pada giat itu. “Dari kami, DLH, meski bersih-bersih pantai sudah sering dilakukan, hanya saja hari ini sangat senang meilhat antusias masyarakat.”
Deasy yang getol menyuarakan dampak kerusakan lingkungan di Bolmong itu pun berjanji, untuk all out turut menyukseskan WCD nanti. “Kami juga merangkul berbagai perusahaan untuk berpartisipasi pada kegiatan ini,” ujar Desi dengan semangat.
Diketahui, hari Bersih-bersih Sedunia (World Cleanup Day) adalah aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi yang bertujuan untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah laut.
Aksi ini merupakan acara global terbesar di bawah organisasi independen Let’s Do It World (LDIW). Melibatkan lebih dari 150 negara, setiap negara yang terdaftar akan memiliki koordinator yang bertugas untuk menghimpun, mengajak masyarakat, dan mengatur berjalannya acara di negaranya untuk memetakan tantangan dan penyelesaian masalah limbah yang kurang dikelola secara tepat. (Ind)