BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Kesehatan harus terus menjadi prioritas utama yang waijb dijaga. Seperti menjaga pola makan, dan membiasakan diri hidup sehat, apalagi menghadapi cuaca di Bolaang Mongondow (Bolmong) yang tidak menentu saat ini.
Di Kabupaten Bolmong, penyakit Influensa batuk beringus menduduki peringkat tertinggi dari lima besar penyakit yang paling banyak diderita warga Kabupaten Bolmong, menyusul diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tuberculosis (TB paru) hingga demam berdarah dengue (DBD).
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmong terhitung pada semester pertama Januari hingga Juni tahun ini menunjukkan, penyakit influenza batuk beringus tercatat 3073 kasus.
Penyakit diare menduduki urutan kedua dengan angka 936 kasus, disusul ISPA 553 kasus, TB Paru klinis 340 kasus, dan DBD 166 kasus. “Ini adalah data dari Dinkes terkait dengan pengendalian dan pemberantasan penyakit rekap dari semester pertama, yang paling menonjol,” ucap Kepala Dinkes Bolmong dr Sahara Albugis melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Wiyono SST, Selasa (17/9).
Dijelaskan, data yang dikumpul ini berdasarkan rekapan laporan Surveilans Terpadu Puskesmas Sentinel, yang diolah di Dinkes Bolmong. Ia menyebutkan, penyakit ISPA mengalami tren kenaikan akibat dari pengaruh kondisi cuaca yang saat ini tengah mengalami kemarau dan kekeringan. “Iya, tren di bulan Mei akibat kondisi cuaca dan faktor kekebalan tubuh seseorang,” aku dia.
Untuk itu, Dinkes Bolmong mengimbau kepada warga agar menjaga kesehatan dengan baik, apalagi di kondisi cuaca yang tak menentu tengah melanda sebagian wilayah Bolmong.
Sekadar diketahui, Kabupaten Bolmong saat ini tengah dilanda cuaca ekstrim hingga kekeringan. Hal ini diperkuat dengan status siaga bencana daerah yang dikeluarkan pemerintah daerah hingga Oktober ke depan. (Ind)
Penyakit yang Sering Diderita Warga Bolmong:
- Influenza Batuk Bringus: 3073 kasus
- Diare: 936 kasus
- ISPA: 553 kasus
- TB Paru: 340 kasus
- DBD: 166 kasus
(Sumber: Dinkes Bolmong Januari-Juni 2019)