BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) merilis sudah empat aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bolmong terkonfirmasi positif Covid-19.
Di sisi lain, kasus pasien Corona asal Kabupaten Bolmong terus bertambah. Terbaru, per Senin (14/09/2020), tercatat ketambahan satu kasus terkonfirmasi dari Satgas Covid-19 Pemprov Sulut hasil dari uji lab di Manado.
“Penambahan kasus baru pasien 4118, seorang lelaki berusia 31 tahun asal Desa Poopo Selatan, Kecamatan Passi Timur,” kata Juru Satgas Bicara Covid-19 Kabupaten Bolmong, dr Debby Ch Dewi Kulo.
Lelaki tersebut, merupakan hasil pemeriksaan dari instalasi rawat jalan RSUP Prof Kandou. “Untuk kondisi terakhir dan kemungkinan ada tidaknya KERT, masih ditracking oleh tim surveilance Dinkes Bolmong dan PKM setempat,” urai Debby.
Sebelumnya, untuk kasus ASN terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan hasil dari tes Swab Massal ASN Pemkab Bolmong yang digelar beberapa waktu yang lalu. Tujuannya untuk pencegahan dini penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bolmong untuk ASN yang selalu berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Kasus ASN ke empat atau pasien terakhir terkonfirmasi Covid-19 ini diperoleh pada Kamis 10 September 2020 lalu. Sebelumnya tiga ASN sudah dinyatakan positif dan sudah menjalani isolasi mandiri di rumah. “Penambahan kasus baru pasien 4055, lelaki berusia 37 tahun asal Desa Poopo Kecamatan Passi Timur,” kata Debby.
Dia menyatakan, pasien tersebut tanpa gejala dan merupakan hasil screening yang dilaksanakan BTKL dan Dinkes Sulut pada 27 Agustus 2020 lalu.
“Saat ini pasien sedang menjalani isolasi mandiri di rumah,” ucap Dirut RSUD Datoe Binangkang itu.
Dia juga menguraikan bahwa data terkini, total akumulasi jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asal Bolmong sudah mencapai 41 kasus. “Dengan rincian, sembuh 30 orang, meninggal dunia tiga orang, dan sedang dirawat atau isolasi mandiri ada delapan orang,” ujarnya.
Selain itu, dia mengimbau agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.”Jaga jarak, rajin cuci tangan, dan kenakan masker saat bepergian,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan
Bolmong, dr Erman Paputungan meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya terhadap Covid-19.
Dia juga meminta agar masyarakat mengenali lebih awal tanda-tanda masuknya virus ke dalam tubuh, agar parahnya sakit bisa dicegah.”Jangan menunggu nanti hari ketujuh,” ujar Erman.
Menurutnya, gejala demam tinggi baru muncul di hari ke delapan, di mana virus sudah berhasil berkembang, merusak dan merasuk luas di dalam tubuh.
“Tingkatkan daya tahan tubuh sebelum virus berhasil menghancurkan tubuh kita,” imbaunya.
Erman juga memberikan penjelasan beberapa perbedaan antara terpapar virus dan yang tidak.Perbedaannya, kata dia, jika batuk kering dan bersin bisa jadi karena polusi udara. Untuk batuk berlendir, bersin dan pilek itu bisa jadi pilek biasa.
Begitu juga sat batuk berlendir, bersin, pilek, sakit tubuh, lemah, dan demam ringan, itu tanda flu.
Jika batuk kering ditambah bersin, nyeri tubuh, kondisi melemah, demam tinggi, kesulitan bernapas, hingga hilangnya indra pengecap dan perasa, itu ada indikasi mengidap corona. (Ind)