BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Makna festival mongulipot adalah sarana untuk mempererat tali silatuhrahmi antar sesama masyarakat dan memperkuat komitmen dalam meningkatkan dan memperkuat keimanan dan ketakwaan, setelah melaksanakan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan.
Begitu penjelasan Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow saat menghadiri festival monulipot yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, yang bekerjasama dengan Desa Mopait, Kecamatan Lolayan, Sabtu (15/6).
“Festival mongulipot juga sebagai objek wisata kuliner. Selain itu, festival monhulipot ini bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi dan juga untuk menarik kembali animo wisatawan di Kabupaten Bolmong,” ungkap Yasti.
Dirinya sangat mendukung penuh pelaksanaan festival mongolipot yang dilaksanakan oleh masyarakt Desa Mopait, dalam kunjungan stand makanan kuliner kulipot, bupati sangat mengapresiasi setiap hasil olahan yang disediakan setiap Rukun Tetangga (RT) yang ada di Desa Mopait.
“Festival mongolipot merupakan ide kreatif masyarakat desa Mopait sejak tahun 2011 untuk memanifestasikan paska perayaan hari raya idul fitri, dengan mengangkat makanan khas kuliner masyarakat Bolmong, kulipot yang terbuat dari beras yang kemudian dipersatukan dengan daun kulipot yang harum baunya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ulfa Paputungan mengatakan lebih memeriahkan Festival Kulipot ini, berbagai jenis lomba digelar, diantaranya pomba Qasidah, lomba Kulipot Idol dan lomba makanan khas tradisional Kabupaten Bolmong. “Pemenang lomba tersebut akan mendapatkan trophy tetap dan uang tunai,” tuturnya. (Ind)