BOROKO,DETOTABUAN.COM – Pasar Boroko yang berkapasitas 39 Rumah Toko (Ruko) dan mampu menampung 202 pedagang, sudah bisa di tempati setelah diresmikan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang diwakili oleh Wagub Steven Kandow, kamis (2/6/2016) kemarin.
Hal ini disampaikan Kadis Disperindagkop Uteng Datunsolang,S,Pd Msi pada media ini, jumat (3/6/2016)“Saat ini juga sudah bisa ditempati, tapi masalahnya para pedagang membutuhkan waktu, sebab ada banyak barang maupun fasilitas milik mereka yang harus dipindahkan dari tempat berjualan lama ke Pasar Boroko,” terangnya.
Dia menambahkan, jika dalam pengelolaan pasar tersebut Disperindag mengunakan pola dengan memperbanyak penjualan jasa agar Pasar Boroko setiap harinya ramai dengan para pedagang dan pembeli. “Di Bolmut para pegadang hanya berjualan dan berpindah pindah tempat setiap minggu. Nah, dengan strategi itu Pasar Boroko secara perlahan akan menjadi pasar harian. Kalau tidak begitu pasar di Bolmut bakal dikalahkan oleh pasar modern yang sudah berancang-ancang akan berinvestasi didaerah ini,” tukasnya.
Kendati demikian, Calon sekda Bolmut itu berkeyakinan bahwa pasar boroko akan mampu bersaing dengan pasar modern sebab melihat kultur daya beli masyarakat Bolmut saat ini, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengajak warga ke pasar modern.
“Salah satu faktornya adalah perbedaan harga, dimana harga dipasar lebih murah dibandingkan dengan harga dipasar modern. Selain itu, Disperindag akan terus mengawasi harga jual beli di Pasar Boroko dengan patokan harga sesuai dengan aturan Undang undang perlindungan konsumen untuk menghindari adanya permainan harga,” tutupnya.(eky)
