Detotabuan.com,MANADO – Duka mendalam menyelimuti Sulawesi Utara menyusul peristiwa kebakaran yang melanda Panti Werda Ranomuut, Kota Manado. Musibah tragis tersebut tidak hanya meninggalkan kerugian material, tetapi juga merenggut korban jiwa, menjadikannya luka bersama bagi seluruh masyarakat Bumi Nyiur Melambai.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini. Tragedi kemanusiaan tersebut dipandang sebagai peristiwa yang menyentuh nilai paling mendasar, yakni keselamatan dan kemanusiaan, terlebih karena para korban merupakan lansia yang seharusnya mendapatkan perlindungan maksimal.
Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selfanus melalui Juru Bicara sekaligus Pelaksana Harian Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulut, Denny Mangala, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah tersebut. Atas arahan langsung Gubernur, pemerintah provinsi bergerak cepat dengan menugaskan Kepala BPBD Sulut serta Kepala Dinas Sosial Sulut untuk turun langsung ke lokasi kejadian.
“Gubernur menekankan agar penanganan awal dilakukan secara cepat dan terkoordinasi, dengan fokus utama pada korban dan keluarga terdampak,” ujar Denny Mangala.
Penugasan tersebut mencakup berbagai langkah tanggap darurat, mulai dari pendampingan psikososial bagi keluarga korban, penyaluran bantuan logistik, hingga koordinasi lintas sektor dengan Pemerintah Kota Manado serta instansi terkait. Tujuannya agar seluruh proses penanganan pascakebakaran berjalan efektif dan tepat sasaran.
Selain itu, perhatian serius juga diberikan kepada para korban luka yang masih menjalani perawatan medis. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menginstruksikan koordinasi intensif dengan pihak rumah sakit guna memastikan seluruh korban mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal hingga benar-benar pulih.
Tidak berhenti di situ, Gubernur Sulut juga menugaskan tim khusus untuk melakukan pendataan menyeluruh terhadap dampak kebakaran. Pendataan ini meliputi identifikasi kebutuhan mendesak para korban serta pengelola panti, yang akan menjadi dasar penyaluran bantuan lanjutan sesuai kondisi di lapangan.
Dalam suasana duka tersebut, Gubernur mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Utara untuk bersama-sama mendoakan para korban yang telah berpulang agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan, dan penghiburan sejati.
Doa dan dukungan juga disampaikan bagi para korban yang masih dirawat agar segera diberikan kesembuhan dan pemulihan, sehingga dapat kembali menjalani kehidupan bersama keluarga dan lingkungan sekitar. (HK)
