KOTAMOBAGU, DETOTABUAN.COM – Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) disarankan untuk jalan proses produksi dulu, sebelum mengurus merek dagang. Hal tersebut sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Perindustrian dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM) Kota Kotamobagu, Herman Aray saat diwawancarai detotabuan.com, Kamis (21/4) di Kantor Walikota.
“Untuk IKM sebaiknya jalan saja dulu proses produksinya, sebelum mengurus merek dagang,” ujar Herman.
Dijelaskan Herman, untuk melakukan pengurusan merek dagang harus melalui proses yang cukup panjang. Dan takutnya IKM malah tidak jalan, karena terkendala biaya pengurusan merek yang cukup besar.
“Tetapi kami (Disperindagkop-PM, red.) siap membantu para pelaku IKM, dengan memberikan bantuan. Tetapi tentunya akan dilakukan survey dulu,” imbuh Herman.
Lanjut Menurut Herman, pengurusan merek dagang nanti sambil berproses saja. Agar modal awal bisa digunakan untuk produksi, sehingga IKM tersebut berjalan.
“Nanti ketika IKM tersebut telah berkembang, sebaiknya didaftarkan dulu ke Dinas Kesehatan untuk mendapatkan sertifikat Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sesudahnya baru diurus merek dagang ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM)” pungkas Herman. (im)
