BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Koordinator LSM BOGANI yang juga aktivis kemanusian dan sosial Bolmong, Firasat Mokodompit mengaku geram dengan tindakan oknum “Bapak Angkat” Bank Artha Graha wilayah Bolmong Hanny Pontoh dan agen-agennya, terkait penyaluran KUR di Kecamatan Poigar.
Iapun menuangkan kekesalannya itu, dalam surat terbuka yang dipublish melalui akun media sosial facebooknya, Kamis (14/12) kemarin.
Sayangnya, “Bapak Angkat” Bank Artha Graha wilayah Bolmong, Hanny Pontoh, belum bisa di konfirmasi terkait persoalan ini, dihubungi via Whats App, meski pesan dibaca namun tidak dibalas.
Begitupun dengan Kepala Artha Graha Cabang Manado, Raymond Christoffer, saat dikonfirmasi via Whats App, Raymond eggan menanggapi lebih. “Maaf pak, bisa langsung ke kantor saja, soalnya sudah dilakukan klarifikasi berkali-kali terkait masalah ini,” jawabnya, kamis (14/12) kemarin.
Berikut Surat Terbuka Firasat Mokodompit Untuk Owner Bank Artha Graha dan OJK RI :
Surat Terbuka untuk ;
1. Ketua DPR RI di Jkt,
2. Bp.Tommy Winata Owners Bank Artha Graha di Jkt.
2. Pimpinan Pusat OJK di Jkt,
Perihal : Penyaluran KUR Bank Artha Graha TIDAK SESUAI Ketentuan.
>>>Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Program pemerintahan Jokowi JK untuk beri Stimulan Modal pada rakyat dgn Kemudahan TANPA AGUNAN.
>>> KUR diperuntukkan pd rakyat untuk membantu Permodalan Petani – Nelayan-nelayan dan usaha mikro rakyat dlm berbagai usaha yg dananya disiapkan Bank Indonesia.
Bank Pemerintah maupun swasta diwajibkan Menyalurkan KUR ini dgn syarat Tepat Sasaran Petani miliki Lahan dan Rakyat umum memiliki usaha yg jelas, agar bisa mengembalikan kredit ini.
>>> Setiap Pemohon/ Nasabah
Mendapatkan plafon kredit sebesar 25 jt dgn kelayakan nasabah bisa mengembalikan kredit itu selama 3 tahun, dgn Bunga 9% dan cicilan ringan Lebih kurang ,840rb setiap bulannya cicilan dan bunganya.
>>>Fakta Lapangan Praktek Bank Artha Graha Salurkan KUR di Bolaang MONGONDOW
Bank Artha Graha lakukan kerjasama dgn Bapak Angkat yg ditentukan Bank, pihak Bapak angkat bentuk agen- Agen di desa kecamatan tuk mencari nasabah dgn sosialisasi tidak jelas.
Pagu KUR 25 jt, namun yg direalisasi bapak angkat hanya 5jt dgn tagihan Kredit senilai 25 jt ansuran 840 rb/ bulan diansur selama 3 tahun.dan tercatat dlm Rekening Koran nasabah dgn KUR senilai 25 jt.
Ironi yg terjadi pada 2 Nasabah atas nama 1. Jack Sander Kobus, tercatat Rek Koran trima 25 July 2017 dan 2. Rafiq Mokoagouw Rek Koran trima 25 jt pada 5 Sept 2017 Keduanya penduduk Desa Mondatong Bolaang MONGONDOW. Keduanya menyampaikan hingga 13 Desember 2017 TIDAK MENERIMA DANA SEPESERPUN, padahal nama mereka tercatat di bank sebagai Debitur dgn Hutang 25 jt ( sesuai R/K tagihan).
>>> Inilah contoh kecil bentuk AMBURADULNYA Administrasi Bank Artha Graha dan Pembodohan/ Penipuan terhadap Rakyat Bolmong yg dilakukan Oknum Bank dan Oknum Bapak angkat dan Agen-Agen nya.
>>> Kasian Rakyat Bolmong, yang rata rata tidak tau Mekanisme Perbankan terjerumus dalam Belitan Hutang yg mereka hanya terima 5 jt dgn plafon 25 jt dan atau dua kasus tadi TERCATAT HUTANGNYA atas nama ybs namun SEPESERPUN TIDAK TERIMA DANA ??
>>> Praktek ini menjerat Ribuan Nasabah di Bolaang Mongondow yg hingga kini berlangsung terus, bahkan dgn KESOMBONGAN NYA para Agen menyampekan bahwa Bapak angkat melaksanakan sesuai prosedur Bank Artha Graha, dan TIDAK ADA MASALAH.
>>> Benar saat ini BELUM BERMASALAH, namun bgt mulai pembayaran ansuran dan Debitur melihat Rekening Koran tertulis printer R/K kredit 25 jt ansuran 800 an ribu lebih / bulan baru mulai komplain satu persatu sebagaimana kejadian dua bulan terakhir ini.
>>> untuk itulah saya minta pihak ARTHA GRAHA dan Bapak Angkat HENTIKAN PRAKTEK PENIPUAN RAKYAT, dengan menghimbau kepada Masyarakat Bolmong WASPADA dgn TIDAK TERKECOH dgn Penyaluran KUR Bank Artha Graha.
>>> Melalui Surat Terbuka ini saya selaku Putra Bolaang MONGONDOW memohon kepada Bapak.Tommy Winata Owners Bank Artha Graha dan Pimpinan Pusat Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta kiranya MENGHENTIKAN PENYALURAN KUR DENGAN SKEMA BAPAK ANGKAT. Dgn mengembalikan Mekanisme penyaluran sesuai aturan dgn tanpa Pembebanan Potongan ansuran 6 bulan dan Simpanan 5 jt.
>>> Kepada seluruh teman teman Media tolong bantu sebarkan surat terbuka ini, agar para pengambil kebijakan Ketua DPR RI ,Bank Artha Graha dan Owners serta Pimpinan OJK Pusat, segera sikapi masalah ini sebelum terlanjur masyarakat DIRUGIKAN ditahun politik Ini. ### RakyatPrihatin###
Tembusan ;
1. Pimpinan OJK Sulut.
2. Pimpinan Bank Artha Graha Manado.
Hormat Saya,
M.Firasat Mokodompit, SE
Aktifis Kemanusiaan dan Sosial Bolaang MONGONDOW. 13 Desember 2017.