Pak Ramen, Potret Warga Miskin di Kabupaten Malang yang Butuh Sentuhan Pemerintah

oleh -8886 Dilihat
oleh

Detotabuan.com,MALANG – Kehidupan Pak Ramen (67) warga Dusun Krajan, Desa Sumberkradenan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, sungguh memprihatinkan.

30 tahun lalu pak Kramen ditinggal mati istrinya dengan meninggalkan 2 orang anak laki laki.

Pak Kramen berjuang sendiri membesarkan anak anaknya, namun kini dua anaknya telah menikah dan ikut istrinya masing masing.

Pak Ramen salah satu potret warga miskin di Kabupaten Malang yang membutuhkan sentuhan pemerintah, karena tak memiliki penghasilan tetap untuk bertahan hidup.

Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, pak Kramen hanya mengandalkan keahlianya sebagai pengrajin bambu seperti kurungan dan keranjang yang dijajakan ke kampung kampung.

Rumahnya pun terbilang sangat memprihatinkan dan jauh dari kata layak berbeda dengan rumah yang ada di Dusun Krajan.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kotamobagu Suharsono Marsidi Tutup Usia

Memang kata Pak Ramen, 10 tahun lalu dirinya pernah mendapat bantuan bedah rumah dari usulan pemerintah Desa setempat dengan anggaran 15 juta.

Namun Kramen menolak melanjutkan, dengan alasan material yang diberikan tidaks sesuai dengan pagu anggaran.

Robi’ah salah satu tetangga pak Ramen menuturkan, Bedah rumah Pak ramen sempat terhanti Karana mengalami penolakan dari yang bersangkutan

“Ini Karena di latari ketidakpercayaan pak Ramen terhadap Pemerintah Desa yang menurutnya ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan denganĀ  memanipulasi bahan bahan material bangunan,” tuturnya.

Robi’ah berharap kepada Pemerintah Kabupaten Malang, dapat memberikan bantuan dalam bentuk tunai, agar Ramen bisa melanjutkan pembangunan rumahnya yang sempat terbengkalai.

Baca Juga :  Pemprov Sulut Lakukan Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Bolmong

Reporter : Aris

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.