BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bolaang Mongondow, Feramitha Tiffani Mokodompit SM MBA, bakal caleg DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Daerah pemilihan (Dapil) Bolaang Mongondow Raya (BMR) terpilih sebagai Juru kampanye (Jurkam) Nasional PDI Perjuangan.
Feramitha Mokodompit mengikuti pelatihan Juru kampanye Nasional yang dilaksanakan DPP PDI Perjuangan dalam menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang. Pelatihan Jurkam berlangsung selama 2 hari, yakni tanggal 5 dan 6 Agustus 2023 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Untuk diketahui, para peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan kader PDI Perjuangan berusia 17-35 tahun yang dipersiapkan untuk menjadi jurkam di Pemilu 2024.
Jumlah peserta yang hadir sebanyak 100 orang peserta yang berasal dari utusan 32 DPD di luar Pulau Jawa sebanyak 64 orang.
Selain Feramitha Mokodompit, DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara juga mengirim Chyntia Wongkar yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Tomohon dan juga Bakal Caleg DPRD Provinsi Dapil Minahasa Tomohon.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memberikan pesan penting kepada juru kampanye (Jurkam) untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Pesan itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto saat membuka pelatihan Jurkam partai tingkat nasional di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2023).
“Pesan terakhir dari Ibu Megawati bahwa menjadi Jurkam dari PDIP dan Pak Ganjar Pranowo itu resepnya sederhana, ketika apa yang Anda pikirkan itu connect dengan apa yang anda rasakan. Alam pikir dan rasa connect, maka itu lakukan,” kata Hasto di lokasi.
Menurut Hasto, Megawati juga berpesan kepada Jurkam agar tak mencaci maki pihak lain dalam berkampanye.
“Inilah bahasa-bahasa yang membangun peradaban, bukan model orang yang mencaci pihak lain, kita digerakkan oleh budaya Timur,” ujarnya.
Megawati, kata dia, meminta para Jurkam agar menyampaikan pesan-pesan yang membangun peradaban.
“Kata Bu Mega ketika saya bertanya, beliau hanya berpesan ‘jadilah Jurkam yang nanti menyampaikan pesan-pesan yang membangun peradaban’,” ungkap Hasto.
Sementara itu, Kepala Badiklat PDI Perjuangan Daryatmo Mardiyanto mengatakan, bahwa pelatihan jurkam ini untuk mengajarkan dan mengasah keterampilan komunikasi politik ke masyarakat dan mengembangkan inovasi memasuki masa kampanye mencapai kemenangan pada Pemilu 2024.
Daryatmo menambahkan, selain pola kampanye konvensional, kader-kader partai harus dapat pula memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan ataupun aktivitas kampanye yang merupakan rangkaian dalam tahapan Pemilu 2024.
“Pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan para juru kampanye muda yang militan, berintegritas, berdedikasi dalam membesarkan partai sekaligus mentransformasi ideologi Pancasila Bung Karno untuk mewujudkan tatanan masyarakat Indonesia adil dan Makmur di era digital ini,” tegas Daryatmo.
Dia menambahkan, bahwa materi pelatihan juru kampanye partai tingkat nasional ini diisi oleh narasumber dari internal partai dan eksternal partai.
Kurikulum pelatihan dirancang dengan komposisi praktek yang lebih di utamakan dengan bobot 80 persen, pengetahuan umum dan Ideologi masing masing 10 persen. Akan ada penugasan selama 6 (enam) bulan setelah kegiatan pelatihan ini dan akan dibimbing oleh Tim Badiklat Pusat dan Para Pemateri.
“Hal yang juga tidak kalah penting dari pelatihan juru kampanye Partai ini, peserta diharapkan memiliki jiwa kedisiplinan, loyalitas, dan keikhlasan serta kecakapan untuk nantinya dapat membantu melaksanakan tugas-tugas partai di wilayahnya masing-masing sebagai Jurkam Partai yang berkemampuan dan handal dan diharapkan dapat membuat pelatihan serupa di wilayah-nya masing-masing,” jelas Daryatmo. (*).