Detotabuan.com, LABURA.
Diduga melakukan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Ilyas yang bekerja sebagai Krani Speksi di PTPN 3 Kebun Labuhan Haji dilaporkan oleh istrinya sendiri, Suryani Karyanti (41) ke Mapolres Labuhanbatu pada 15 November 2023 lalu.
“Alhamdulillah, pihak SPKT Polres Labuhanbatu langsung menerima laporan saya tersebut dengan cara mengeluarkan surat laporan polisi : STPLP/1307/XI/2023/ SPKT/Polres Labuhanbatu/Polda Sumatera Utara pada tanggal 15 November 2023 lalu,” jelas Suryani kepada sejumlah wartawan pada beberapa waktu.
Dirinya menjelaskan kejadian tersebut berawal ketika dirinya hendak meminta kunci rumah kepada Ilyas (suami red) untuk mengambil stempel.
“Awalnya saya ingin mengambil stempel, namun, saya tidak bisa masuk ke dalam rumah karena kuncinya telah diganti oleh Ilyas yang masih berstatus sebagai suami sah saya,” ucap Suryani
Setelah dirinya datang, lanjut Suryani, Ilyas bersikeras untuk tidak memberikan kunci rumah tersebut.
Dirinya mengatakan sudah beberapa kali memohon kepada Ilyas agar segera memberikan kunci rumah, namun tidak digubris olehnya.
“Merasa emosi dengan cara yang dibuat oleh suami saya itu, kemudian, saya langsung mencongkel pintu rumah dengan sebuah besi, namun, Ilyas langsung memberikan ancaman akan merusak sepeda motor saya bang,” terangnya.
Masih menurut Suryani, secara tiba-tiba, Ilyas langsung menarik dan memutar tangannya sebelah kanan.
“Akibat perlakuan Ilyas tersebut, tangan bagian kanan saya merasa sakit. Setelah itu, saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Labuhanbatu,” ucapnya.
Suryani berharap besar kepada pihak penyidik Polres Labuhanbatu agar segera memproses laporan tersebut.
“Hal tersebut agar saya mendapatkan rasa keadilan. Disamping itu, agar si Ilyas tersebut mendapatkan hukuman atas perbuatan yang dilakukan terhadap saya,” harapnya.
Terpisah, Ilyas yang bekerja sebagai Krani Speksi di PTPN 3 Kebun Labuhan Haji sampai enggan berkomentar saat dikonfirmasi wartawan media ini.
(DEDDY)
