NASIONAL,DETOTABUAN.COM – Upaya pemerintah dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahtraan masyarakat desa dengan penyediaan dana desa nampaknya masih belum bisa tergarap optimal, mengingat banyak desa di Indonesia yang masih belum siap menggunakan dana tersebut. Hal itu terbukti dengan masih banyaknya dana desa yang mengendap di kas kabupaten.
Mentri Keuangan Bambang Brojonegoro ketika melakukan Sosialisasi Dana Desa di Kabupaten Barito Kuala mengatakan tahun 2015 Pemerintah menyiapkan dana desa 16, 6 trilyun rupiah, namun yang terserap hanya 2 koma 9 trilyun rupiah, sehingga masih terdapat anggaran dana desa sebesar 11-12 trilyun yang belum dimanfaatkan. Diakui Mentri Keuangan Bambang Brojonegoro kondisi tersebut dapat dimaklumi karena penggunaan dana desa pelaksanaannya baru menginjak tahun pertama sehingga masih banyak aparat desa yang belum mengerti tata cara penggunaannya dan pengelolaannya. Dirinya berharap tahun depan serapan penggunaan dana desa akan semakin besar , seiring dengan banyaknya aparatur desa yang sudah mengikuti pelatihan untuk penggunaan dana desa tersebut , sehingga semakin banyak uang yang beredar dimasyarakat pedesaan yang digunakan untuk berbagai macam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Dana desa yang sudah terserap untuk tahun 2015 baru Rp.2,9 Trilyun dari Rp.16,6 Trilyun yang dialokasikan , sehingga masih ada sekitar Rp.!2 Trilyun yang mengendap di Kas daerah.’Jelas Mentri Keuangan Bambang Brojonegoro
Mentri Bambang Brojonegoro mengharapkan agar dana desa bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dan tepat sasaran , sehingga tujuan pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan peningakatan kesejahtraan masyarakat dari pedesaan bisa tercapai. (RRI)
