BOLSEL,DETOTABUAN.COM – Angka kemiskinan di Kabupaten Bolsel terus mengalami penurunan, berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), untuk tahun 2021 berada diangka 12 persen.
Hal ini jauh lebih baik dari tahun tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2019 masih diangka 13,37, sedangkan pada tahun 2020 diangka 12,77 persen.
Bupati Bolsel H. Iskandar Kamaru menyampaikan, hal ini cukup membanggakan, mengingat Pandemi Covid-19 menyebabkan pengurangan Anggaran Daerah yang tentu saja menunda pembangunan yang ada di Kabupaten Bolsel.
“Angka kemiskinan Bolsel terus mengalami penurunan saat ininsudah diangka 12 persen, pada tahun 2024 nanti, kami menargetkan angka kemiskinan Bolsel sudah berada dibawah 10 persen,” ujarnya saat menghadiri Musrenbang Kecamatan Posigadan yang diselenggarakan di Aula Desa Sinombayuga, Kecamatan Posigadan, Senin (17/01/2022) didampingi Wabup Deddy Abdul Hamid.
Lanjut Bupati, ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi angka kemiskinan di Bolsel, diantaranya faktor Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan.
“Terutama dibidang pendidikan, karena kurangnya siswa yang melanjutkan pendidikan sampai sarjana dan juga belum adanya perguruan tinggi di Kabupaten Bolsel,” sebutnya.
Untuk itu, tahun ini Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar direncanakan membuka cabang di Bolsel dengan 4 Jurusan yakni Pertanian dan Perikanan, Pertambangan, Administrasi Pemerintahan dan Kehutanan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Bolsel, Forkopimda, Sekda Marzanzius A. Ohy SSTP, MAP, para Asisten Sekda pimpinan PD, Camat, Ketua BPD dan para Sangadi se-Kecamatan Posigadan. (**)
