BOLSEL,DETOTABUAN.COM – Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bolsel Hi. Iskandar Kamaru, SPt menegaskan, baik dirinya ataupun PDIP tidak pernah melakukan by design lawan kotak kosong, pada Pilkada Tahun 2020.
Ia menilai, kemungkinan issu tersebut, hanya prediksi segelintir orang, jika melihat kondisi di lapangan.
“Jadi issu itu tidak benar, karena saya atau pun PDIP tidak pernah menghalangi kalau ada calon lain yang ingin maju di Pilkada Bolsel, justru bagus kalau ada lawan,” ujar Iskandar saat ditemui sejumlah awak media di ruangannya, Selasa (18/02/2020) kemarin.
Iskandar mengungkapkan, kalaupun ia dan Deddy Abdul Hamid mau, keduanya bahkan sempat diundang beberapa partai untuk mendaftar, namun hal itu tidak dilakukan agar proses demokrasi berjalan dengan baik di Pilkada Bolsel.
Pun demikian jika melihat peta kursi yang ada di DPRD Bolsel, peluang calon lain masih cukup terbuka lebar, karena pemilik kursi di DPRD bukan hanya PDIP.
“Dari 20 kursi di DPRD, hanya 11 milik PDIP, artinya 9 kursi sisa itu berpeluang mengusung 2 bakal calon, kalau untuk PDIP sendiri sudah final, ke pasangan BERKAH (Bersama Iskandar Kamaru – Deddy Abdul Hamid). Bahkan kalau tidak ada aral melintang, kemungkinan bulan Maret rekomnya sudah keluar,” beber bakal calon Petahana itu.
Meski demikian lanjut Iskandar, PDIP juga tidak menutup pintu, apabila ada partai partai lain yang ingin bergabung. “Kita terbuka bagi siapa saja (Partai) yang ingin bergabung,” pungkasnya.
Diketahui, dalam UU No. 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (UU Pilkada) disebutkan, bahwa syarat ambang batas Parpol dalam pencalonan kepala daerah sedikitnya 20 persen dari jumlah perolehan kursi DPRD di daerah yang bersangkutan.
Nah, bagi Parpol yang mau mengusulkan bakal calon di Pilkada Bolsel, minimal mengantongi 4 kursi di DPRD, sementara bagi yang tidak memenuhi syarat tersebut, untuk bergabung (Berkoalisi) dengan Parpol lain.
Berikut peta kursi di DPRD Bolsel :
PDIP : 11 Kursi
Golkar : 2 Kursi
Nasdem : 2 Kursi
PAN : 2 Kursi
PKB : 1 Kursi
Gerindra : 1 Kursi
Perindo : 1 Kursi
Total : 20 Kursi
(Peliput : Tio)