KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Wali Murid SMK Kharisma Totabuan, mengaku kecewa terhadap kinerja panitia pelaksana acara Capping Day SMK Kharisma Kotamobagu, saat pelaksanaan acara yang digelar di restoran Lembah Bening, Kotamobagu, Sabtu (30/1) malam.
Bagaimana tidak, orang tua murid mengaku dimintai biaya oleh panitia pelaksana acara hingga jutaan rupiah, namun saat acara tersebut, justru sebagian wali murid mengaku tak kebagian konsumsi (makanan.red).
“Sangat disayangkan, tiap siswa diwajibkan mengumpul uang sebesar Rp 2.350.000. Nah, jika dikali 44 siswa, berarti jumlah uang yang terkumpul sekitar Rp 103.400.000. Namun, saat pelaksanaan acara tersebut, banyak wali murid yang tak kebagian makanan, ada apa ini,” ujar salah satu wali murid yang meminta namanya tak disebut.
Sementara kata dia, ketika ada wali murid yang datang lebih dari 2 orang sebagaimana ketentuan panitia, maka para wali murid diwajibkan lagi membayar Rp 50.000 untuk biaya tambahan.
“Setiap siswa hanya diperbolehkan bawa orang tuanya minimal 2 orang, apabila lebih maka oleh panitia diwajibkan lagi membayar 50 ribu, yang jadi pertanyaan uangnya kemana, jangan-jangan ada penyelewengan dana oleh panitia pelaksana,” geramnya.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan, Ketua Panitia Capping Day SMK Kharisma Totabuan Kotamobagu, Fernando M. Mongkau, S.Kep belum bisa dimintai klarifikasi terkait hal itu, dihubungi via pesan singakat terkait keluhan tersebut, dirinya tidak memberi respon. (Oct/Fam/Tio)