ADVERTORIAL – Pejabat Sementara (PJs) Walikota Kotamobagu, Moh. Rudi Mokoginta, Senin (10/6) tadi, membuka secara resmi festival lomba Monuntul (Pemasangan lampu.red) yang diikuti oleh 33 Desa/Kelurahan se-Kota Kotamobagu.
Pembukaan yang dipusatkan di lapangan Aruman Jaya Kelurahan Motoboi kecil (Mocil), Kecamatan Kotamobagu selatan ini, turut dihadiri jajaran pejabat Pemkot Kotamobagu, pemerintah kelurahan, tokoh agama serta para tokoh pemuda kelurahan Mocil.
Dalam sambutannya, PJs Walikota sedikit menjelaskan soal sejarah dilakukannya pemasangan lampu atau tradisi Monuntul, yang hingga kini sudah menjadi kebiasaan seluruh umat muslim yang ada di Bolmong Raya khususnya Kota Kotamobagu.
“Monuntul ini tidak masuk dalam ritual keagamaan, ini lebih kepada tradisi umat muslim bolmong raya khususnya Kota Kotamobagu, tiga hari menjelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri,” ujar Walikota.
Walikota menambahkan, esensi sebenarnya dari pelaksanaan kegiatan ini bukanlah soal mencari siapa yang juara, namun lebih kepada bagaimana umat Islam menyemarakkan pelaksanaan bulan suci ramadhan 1439 Hijriah.
“Jadi bukan soal siapa yang terbaik, namun bagaimana kita menyemarakkan pelaksanaan bulan suci ramadhan di Kota Kotamobagu,” pungkas Walikota.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemukulan beduk dan pemasangan lampu serentak oleh Pjs Walikota, sebagai pertanda, bahwa Festival Tuntul di Kotamobagu resmi dibuka.
Diketahui, pelaksanaan lomba Monuntul ini sudah menjadi agenda tahunan Pemkot Kotamobagu yang hadiahnya dianggarkan melalui dana APBD. Kegiatan ini juga wajib diikuti oleh sseluruh desa dan kelurahan yang ada di Kota Kotamobagu.
(ADVE/Tio)