KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Untuk meningkatkan produksi harian, pelaku usaha batu-bata di Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan, mulai menggunakan mesin cetak.
“Ketika masih menggunakan tenaga manusia dalam memproduksi batu bata, dalam sehari kita hanya mampu memproduksi bsekitar 4000-an batu bata itu jika menggunakan 4 pekerja. Nah, dengan adanya mesin cetak, kita bisa memproduksi hingga dua kali lipat,” ujar Ade, salah satu pelaku usaha di Kelurahan tersebut.
Selain itu kata dia, penggunaan mesin ini, juga lebih efeisien dan murah dibandingkan menggunakan tenaga manusia, atau sistem manual.
“Memang harga mesin cukup mahal sekitar 20 juta-an, namun kita dapat menekan biaya lain, setelah dihitung masih lebih murah dibanding menggunakan pekerja,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Disperindagkop-UKM Herman Aray mengatakan, pemkot memperhatikan pelaku usaha batu bata di Pobundayan.
“Beberapa waktu lalu, kita telah memberikan bantuan mesin cetak batu bata ke beberapa kelompok di kecamatan Kotamobagu selatan. Ini lebih memudahkan dan mempercepat produksi batu bata merah. Dengan begitu permintaan batu bata oleh konsumen pasti akan terpenuhi dengan cepat,” terang Aray. (Tio)
