BOLTIM,DETOTABUAN.COM – Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), terpilih Sehan Salim Landjar – Drs. Rusdi Gumalangit di awal kepemimpinan mereka sebagai Kepala daerah langsung melakukan Kunjungan kerja (Kunker) perdana ke tingkat Desa yang ada di Boltim pada Selasa (23/02).
Awal Kunker Bupati dan Wabup di dampingi para Asisten Sekretariat Pemerintah daerah (Pemda) Boltim serta Forkopimda, di awal kunjungan mereka tersebut yakni, desa Buyat bersatu Kecamatan Kotabunan.
Dalam Kunker yang digelar di desa Buyat induk tersebut, Bupati menyampaikan berbagai hal dalam membangun desa demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat di daerah Boltim. yang paling mendasar kata, Bupati adalah pengelolaan keuangan Alokasi Dana Desa (ADD), dan Dana Desa (DD).
“Dasar utama yaitu, cara mengelola ADD dan DD harus hati-hati, benar-benar tepat sasaran. yang pertama di pelajari oleh Kepala desa (Sangadi-red) adalah tentang regulasi aturan penggunaanya sebab, jika Sangadi tidak paham tentang petunjuk dan teknis (Juknis-red) maka masyarakat yang akan di rugikan dan bisa saja Sangadi akan berhadapan dengan hukum,” ujar Bupati.
Selanjutnya, Bupati juga menyampaikan untuk Tahun ini ADD dan DD bakal capai Rp 1,25 miliar. untuk pengelolaan dana dimaksud, Bupati meminta kepada para Sangadi agar, penggunaannya harus baik dengan tidak menyalahgunakan anggaran.
“Diangka dana miliaran ini, pemerintah desa tinggal mengikuti aturan yang sudah di buat melalui Rencana Kinerja Anggaran Desa (RKADes), jangan dirubah. acap kali terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan desa, di sebabkan apa yang sudah di tuangkan di dalam RKADes dilanggar maka, disitulah penyebab kesalahan. oleh karena itu, supaya tidak terjadi kesalahan jangan merubah yang sudah tetuang dalam RKADes. jika tidak, itu yang akan mengganjal para Sangadi dalam evalusi keuangan nanti,” papar Eyang, sapaan Bupati Boltim.
Kemudian Dirinya tegaskan untuk itu, di harapakan kepada Sangadi agar membuat laporan pertanggungjawaban keuangan betul-betul akurat jangan ada rekayasa keuangan, yang di kelola itu benar-benar rencana awal sesuai RKADes. karena, tidak menutup kemungkinan pada Tahun 2017 kedepan setiap desa bakal menerima ADD dan DD tembus di angka RP 1,7 miliar hingga Rp 2 miliar, tinggal tergantung luas wilayah dan jumlah penduduk serta angka kemiskinan.
“Untuk Tahun 2016 ini, ADD dan DD sudah di angka Rp 1,25 miliar, tapi pemerintah desa harus ada Laporan Kinerja Pemerintah Desa (LKPJDes), sistem perencanaan sudah seperti Pemda. itu sudah harus di terapkan di tiap desa. dan pada Tahun 2017 nanti, bisa saja anggaran desa mencapai Rp 1,7 sampai Rp 2 miliar,” tegas Eyang, siang tadi
Pantauan media ini, selain Bupati, Wabup, dan para Asisten, beberapa kepala SKPD serta Camat Kotabunan, sekaligus Forkopimda, Kunker yang di gelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) desa Buyat Induk ini juga turut di hadiri oleh sejumlah ASN, honorer, Sangadi, aparat desa dan BPD khusus yang betugas di wilayah kecamatan Kotabunan.
Diketahui rencana Bupati dan Wabup dalam melakukan Kunjungan kerja ini akan di gelar setiap Desa yang ada di Boltim. hal ini untuk mengetahui mana PNS dan Honor lebih kepada Pemerintahan desa yang masih aktif dan mana yang sudah tidak aktif.(Win)