BOLMUT, DETOTABUAN.COM – Persoalan saat ini yang melilit Desa Sangtombolang Kecamatan Sangkub, nampaknya langsung disikapi serius pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmut. Kamis (31/03), Komisi I gelar hearing dengan Camat sangkub, Sangadi (Kepala Desa) Sangtombolang, TAPEM, BPMPD serta asisten I Pemkab Bolmut.
Sebelumnya, Warga Sangtombolang menyoroti persoalan pengelolaan dana pembuatan gedung kantor Camat Sangkub, pergantian kabinet di Pemdes. Tidak hanya itu, warga Sangtombolang juga meminta pihak inspektorat, Dekab maupun kejaksaan melakukan pemeriksaan seluruh anggaran Desa yang terkesan bodong.
“Kami sangat berharap komisi I, segera menyelesaikan persoalan di Desa Sangtombolang serta memeriksa seluruh pekerjaan yang menggunakan anggaran Desa, diduga proses pengerjaannya fiktif,” umbar, Deni saat hearing bersama Komisi I.
Sementara itu, menanggapi persoalan yang disampaikan warganya saat Hearing bersama para Aleg Komisi I. Sangadi Sangtombolang, membantah seluruh tuduhan yang dialamatkan padanya.
Menurutnya, hal yang sangat tidak mungkin pengelolaan anggaran hanya dilakukan oleh sangadi tanpa melibatkan aparat.
” Untuk persoalan SK, semua aparat mengantonginya, kami juga selalu menggelar rapat perdana. Bukan itu saja, persoalan kendaraan dinas yang sering dipakai orang mabuk itu tidak benar sebab, saya melarang ada warga yang mengkonsumsi miras,” ujarnya.
“Jika laporan masyarakat Sangtombolang terbukti. Sangadi bisa terancam kehilangan jabatannya,” ujar Anggota komisi I, Abdul Eba Nani.
“Untuk pengangkatan aparat, harus sesuai perundang-undangan, kami akan berkordinasi bersama pihak inspektorat. Sedangkan persoalan kendaraan dinas bisa digunakan oleh masyarakat,” ketusnya.
Pun disampaikan pimpinan rapat Aktrida Indah Datunsolang ST, ketika menyimpulkan, persoalan yang terjadi di Desa Sangtombolang, dikembalikan ke pihak Pemerintah kecamatan.
”Kami dari komisi I, akan segera meninjau lokasi pekerjaan yang dilaporkan Masyarakat, kami berharap pertemuan nanti di Kantor Camat pekan dapat diselesaikan secara mufakat, bukan dengan perselisihan,” tukasnya. (Eky)
