BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Dua legislator Bolmong dari daerah pemilihan (Dapil) Dumoga mengaku prihatin melihat kondisi pasar tradisional yang berada di Desa Imandi Kecamatan Dumoga Barat. Bagaimana tidak, pasar tradisional yang menjadi central perekonomian masyarakat Dumoga itu belum pernah tersentuh oleh pemerintah, yang sangat disayangkan ketika musim penghujan tiba, kondisi pasar becek, sementara kubangan air terlihat dimana-mana.
“Memprihatinkan, apalagi saluran air butuh penataan oleh instansi terkait, saya sudah menerima laporan pedagang bahwa selama ini belum ada perhatian dari pemerintah dalam hal ini Dinas Pasar,” ungkapnya Politisi Golkar Robby Giroth, ketika bersua sejumlah awak media, Selasa (10/5) tadi.
Lanjutnya, untuk pengembangan pasar sangat perlu sekali apalagi dalam penataan lapak sampai saat ini masih tradisional. “Intinya jangan hanya memungut retribusi, akan tetapi perlu juga penataan mulai dari saluran air, lapak pedagang dan lainya, ini sangat perlu,” tegasnya.
Senada disampaikan, Politisi Demokrat Jepri Tumelap, meski demikian kata dia, untuk pembangunan rehab pasar alokasi anggarannya memang ada, akan tetapi yang menjadi kendala soal kepemilikan lahan.
“Untuk pasar imandi itu memang sudah sempat dibenahi dan diperluas tapi kendalanya di pembebasan lahan, apalagi kondisi pasar yang sempit, tapi kami akan mencoba melakukan koordinasi dengan instansi terkait,” terangnya.
Sementara soal laporan maupun keluhan dari para pedagang soal kondisi pasar, dirinya berjanji akan memperjuangkan aspirasi tersebut.
“Kami akan perjuangkan kedepan, agar bisa dilakukan penataan apalagi saluran air yang ada dan lapak-lapak serta jalan akses dalam pasar,” tukasnya. (Mg1/Tio)
