KOTAMOBAGU, DETOTABUAN.COM – Bibit padi skala nasional siap disalurkan Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (DP4K-KP). Demikian disampaikan Kepala Dinas, Hardi Mokodompit saat diwawancarai detotabuan.com, Senin (30/05) siang, lewat telepon genggam.
“Bibit padi jenis Serayu akan dinonaktifkan, dan kami (DP4K-KP Kota Kotamobagu, Red.) lebih memilih bibit padi hibrida berskala nasionaluntuk disalurkan,” ujar Hardi.
Namun sebelum bibit padi hibrida tersebut disalurkan, menurut Hardi, pihaknya masih akan membuat kesepakatan dengan para petani.
“Sebab, jika bibit unggul yang berstandar nasional itu mulai disalurkan, maka pemerintah akan menghentikan penyaluran bibit jenis Serayu,” imbuh Hardi.
Dijelaskan Hardi, kesepakatan tersebut dinilai perlu dilakukan, karena sejauh ini para petani masih menggungulkan padi jenis Serayu, yang skalanya bukan merupakan bibit unggul secara nasional.
“Makanya, Kita berencana akan membuat sosialisasi dan kesepakatan untuk menyalurkan bibit jenis Hibrida ini kepada mereka (Petani, red),”kata Hardi.
Hardi pun berharap, Begitu bibit padi skala nasional siap disalurkan, dan segera digunakan masyarakat, maka produksi hasil pertanian di wilayah Kota Kotamobagu akan meningkat pesat.
“Diprediksi akan semakin meningkat. Karena menurut saya, bibit tersebut berasal dari pemerintah pusat. Jadi kualitasnya, baik kualitas hasil dan jumlah produksinya, tidak diragukan lagi” tandas Hardi.
Diketahui, sebelumnya Pemerintah Pusat telah melakukan riset Varietas padi unggulan melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Hasil riset dan inovasi tersebut antara lain varietas padi IPB 3S milik Institut Pertanian Bogor (IPB) dan varietas Sidenuk milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). (udi)
