BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mondondow (Bolmong) akan meminta masukan terkait logo dan tema Pilkada 2017 dalam Forum Discussion Group (FGD) yang tak lama lagi akan digelar.
Komisioner KPU Bolmong, divisi Sosialisasi dan SDM, Daendels Somboadile mengatakan, biasanya logo pemilihan dan tema di sayembarakan. Namun karena struktur penganggaran sekarang ini tak memungkinkan, maka hanya menggali masukan dari berbagai kalangan yang akan di undang nanti.
“Kami akan mengundang dari unsur akademisi, toko agama, toko adat dan perwakilan elemen di Bolmong waktunya nanti akan dibahas dulu di internal KPU,” kata Deandels. Selasa (14/6) tadi.
Namun, sebelum dibahas, Daendels menjelaskan bahwa draf tema pilkada adalah ‘Pilkada Bermartabat, Beradab, dan Beradat. “Tentu KPU punya dasar pemikiran sehingga tema ini muncul,” tukasnya.
Menurutnya juga, hal ini untuk memperkuat simbol-simbol daerah, apalagi ada sejarah perjanjian Paloko dan Kinalang adalah kekayaan budaya yang perlu dilestarikan. “Perjanjian inikan sangat erat kaitannya antara pemimpin dan rakyat,” kata Deadels.
Sedangkan untuk logo KPU dijelaskannya, yakni burung Maleo. Karena burung ini hanya hidup di beberapa tempat termasuk wilayah pesisir Bolmong. Keunikan burung ini karena sangat mandiri, sejak masih berbentuk telur hingga menetes. “Uniknya Burung ini bisa langsung terbang setelah menetas dari telur. Itu artinya mandiri seperti salah satu asas KPU,” tambahnya.
Ketua KPU Bolmong, Fahmi Gobel menambahkan, setiap yang akan dilaksanakan KPU dan bisa dibahas bersama dengan elemen masyarakat maka akan dilakukan, sehingga Pilkada Bolmong benar-benar adalah pesta politik, dan melibatkan elemen masyarakat.
“Kecuali hal-hal yang sudah diatur dan terlalu teknis tentu itu adalah ranah KPU,” tambahnya.
Lanjutnya, meskipun beberapa tahapan sudah dilaksanakan tapi secara seremonial peresmian tahapan belum dilaksanakan. “Tapi kita akan bikin sesederhana mungkin tanpa mengurangi nilai dan makna peresmian Pilkada Bolmong,” katanya.
Sementara itu, Komisioner lainnya Rully Halaa SSos menginformasikan, bahwa pihaknya sedang mempersiapkan lauching (peluncuran) tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2017. Launching direncanakan bulan ini (Juni-red) atau lebaran. “Kendala launcing bisa terlambat karena masih menyelesaikan NPHD. Tapi sekarang kita fokus dengan tahapan,” ujar Divisi Teknis dan Hukum ini. (Tr2)