Bentuk KIM, Kominfo Kotamobagu Gandeng PWI

0
440

KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu  akan membentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang akan direkrut dari warga masyarakat dari desa dan kelurahan se-Kota Kotamobagu.

 

Pembentukan KIM ini, merupakan program kerja Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kotamobagu dengan menggandeng Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pengurus Daerah Kota Kotamobagu.

 

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kominfo Ahmad Yani Umar SE, kepada sejumlah media saat bersua diruang kerjanya, Rabu (13/09/2017) kemarin.

 

“Pelaksanaan Program KIM Pemerintah akan menggandeng PWI dalam rangka memberikan peningkatan kapasitas tentang publisistik khusus regulasi dibidang Informasi publik,” kata Yani.

 

Menurutnya, program pembentukan KIM ini nantinya menjadi domain PWI untuk memberikan pendidikan dan pelatihan dibidang Jurnalistik agar anggota KIM memiliki sumber daya manusia dibidang informasi dan komunikasi.

 

“Kelompok Informasi Masyarakat nantinya akan direkrut dari setiap desa dan kelurahan dan akan diberikan fasilitas dari Pemerintah. Tugas mereka membantu memberikan informasi tentang desa dan kelurahan,” terangnya.

 

Yani menambahkan, Program Pembentukan KIM direncanakan berjalan awal tahun 2018, dan sudah dilaporkan dan disetujui oleh Walikota Kotamobagu.

 

Sementara itu, Ketua PWI Kotamobagu dan Bolmong, Audie J. Kerap, menyambut positif Program KIM yang nanti diluncurkan Diskominfo Kotamobagu awal 2018 mendatang.

 

“Pak Kepala Dinas Kominfo (Yani Umar.red) telah berkordinasi dengan PWI. Prinsipnya PWI mendukung sepunuhnya program yang bertujuan membangun sumber daya manusia,” kata Kerap.

 

Ia menjelaskan, tujuan organisasi PWI dibentuk, bukan hanya seputar pengawasan kode etik jurnalistik dan menegakan kemerdekaan pers, namun juga mendorong terciptanya sumber daya manusia yang mampu memberikan sumbangsi positif terhadap pembangunan bangsa dibidang informasi.

 

“Setidaknya etika jurnalist merupakan landasan dasar yang harus dijadikan pedoman dalam mengelola dan memproduksi informasi yang akan di publish,” pungkasnya. (kp/Tio)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.